Bagitu mengerikan jika kita biarkan renungan kita mengembara sampai di sana. Dan dalam batas kemampuan kita, ternyata pikiran kita tidak akan sanggup menemukan jawaban bagaimana kelak keadaannya. Bagaimana wujud Allah? Bagaimana keadaannya jika bumi dan langit disatukan? orang-orangnya? Oh tidak. Harus berhenti sampai di sini. Karena jika tidak kita bisa menjadi gila. Ini pula mungkin menjadi bukti bahwa Allah itu Maha Besar. Dan kita bahkan memiliki penampakan nggak lebih dari sebesar debu. Subhanallah! Subhanallah! ....
Coba kita perhatikan kenyataan berikut:
Maaf ya kita ngobrol yang lainnya dulu.
Sumber gambar: rengkodriders.blogspot.com
Melihat gambar ini bumi yang kita tempati seakan tampak paling besar diantara planet lain. Planet Eart, itulah kita semua berada. Dibandingkan dengan venus, mars, mercury, dan pluto, kita bisa berbangga, ukuran bumi belum terkalahkan. Tapi bagaimana jika dibandingkan dengan besarnya matahari, yang konon menurut Astronom matahari memiliki ukuran lebih besar 330.330 dari pada bumi. Sehingga jika bumi dimasukkan ke dalam matahari membutuhkan 1,3 juta bumi. Subhanallah. Berikut gambarnya.
Subhanallah. Ternyata bumi ini hanya sebutir pasir yang sangat kecil ya! Sementara matahari besarnya???? Luar biasa. Pantas cahaya matahari panasnya!! Kebayang gimana kalo bumi menempel di matahari, Ooo.. tidak.... Kalo bumi aja hanya sekecil itu. Bagaimana dengan kita ya?
Dan ternyata ada juga lho, planet yang ukurannya jauuuh..... lebih besar lagi dibandingkan matahari.
Berikut gambarnya:
Sumber gambar: wonosari.com |
Nah, cukup obrolan ngalor-ngidul saya. Kini saatnya diriku bercerita tentang mimpi. Ya, sebuah mimpi yang menakjubkan.
Mimpi ini terjadi pada tanggal 26 Januari 2014, malam (23.30 wib). Dan tulisan ini telah saya share ke fb juga.
BERMIMPI MELIHAT CAHAYA SURGA
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Ya Allah, pertanda apakah ini?
Sekarang jam 1 dini hari. Aku baru saja tertidur jam setengah dua belas. Setelah menidurkan si bungsuku yang belum sembuh dari demamnya.
Setengah jam setelah itu aku bermimpi, dan langsung terbangun.
Dalam mimpiku aku berada di sebuah rumah (hanya ada 1 ruangan). Dalam rumah tersebut hanya ada beberapa orang laki2 dan perempuan. Diantaranya juga ada seorang yg berjubah putih, dugaanku ia seorang ustad. Yang lainnya entah siapa dan bagaimana kostumnya, aku lupa (kejadiannya sangat singkat mungkin gak lebih dari 5 menit). Di sebelahku seorang perempuan usianya lebih tua dariku.
Entah dari mana asalnya tiba2, air setinggi rumah menghantam dan menghanyutkan seluruh bangunan permukaan bumi. Aku melihat percikan air yang membumbung tinggi ke atas melalui lubang angin yg ukurannya hanya sekitar 10 cm2. Entah dimana aku saat itu, yg jelas tak ada jendela yg bisa melihat apapun di luar rumah.
Bersamaan dengan itu air jg sudah memenuhi rumah yg kutempati, beberapa barang berjatuhan saat terguncang oleh terpaan air. Dalam hati aku menduga bumi ini telah tenggelam. Mungkin bangunan ini adalah yang terakhir untuk akhirnya tenggelam juga.
Tak terdengar suara minta tolong, ataupun teriakan. Tak ada suara manusia ataupun binatang apapun. Aku bingung, takut. Sama takutnya dengan orang2 sekelilingku. Tiba2, terdengar suara, suara yg bukan berasal dari manusia ataupun apapun yang pernah ku dengar. Tegas, tapi tidak menusuk. Keras, tapi terdengar sangat halus. ntahlah... pokoknya suara yg khas, dan sangat menyejukkan hati. Mendengarnya hati serasa tersiram embun, sejuuuk, Subhanallah.
Apa yang dikatakan, "INGATLAH 3 HAL: SHALAT, AL-QUR'AN, SHADAQOH". Maaf ketika itu sang suara tidak dengan jelas melafalkan dengan kata2 tersebut. Tapi seorang yg berjubah putih yg menterjemahkan dengan sebuah isyarat. Seketika itu saya langsung menghadap kiblat. Dan kuajak perempuan disebelahku yg masih bingung untuk mengikutiku. Dan kulihat beberapa orang telah khusyuk melakukan sujud.
Sungguh aneh, tiba-tiba ada cahaya yang sangat kuat masuk melalui lubang angin, sinarnya memnatul ke dalam, seolah menyapu semua yg berserakan. Sinar yg sangat terang, tapi tidak menyilaukan. Sangat kuat, karena hanya melalui lubang angin yang kecil, namun bisa menerangi dengan sangat terangnya. Juga tidak terasa panas ataupun hangat, tapi terasa sejuk, sesejuk suara yang kukagumi beberapa saat yg lalu. Sang jubah putih memberikan isyarat bahwa itu cahaya dari Surga.
Subhanallah! Saya antara percaya dan tidak. Bisa bermimpi sedemikian menajubkan. Badan saya sampai gemetar ketika terbangun. Subhanallah, Subhanallah.... sungguh teman. Saya sampai ingin menangis mngingatnya.
Mohon maaf bagi yg tidak berkenan dengan status ini. Tadinya saya juga ragu untuk men-sharenya. Tapi mengingat bagaimana kondisi yg menakutkan dalam mimpi saya melihat air setinggi rumah. yang tidak tahu dari mana datangya. Kiranya saya hanya ingin mengingatkan. Saya tahu mungkin diantara teman2 juga sudah menjalankan 3 hal tersebut. Tapi sebagai manusia kadang kita juga butuh diingatkan, karena oleh suatu hal kadang kita juga bisa melalaikannya.
Semoga bermanfaat!
Semoga kita tergolong dalam orang2 yang senantiasa mendapat petunjuk dan selalu dalam perlindungan-Nya! Amiin, Amin. Ya RabalAlamin
Wassalammualaikum, wr.br.
Keren mbak ... semua kejadian yang ada di dunia memang diawali dari mimpi kok mbak
ReplyDeleteiya mbak. ngeri juga sih mengingatnya. Semoga hanya sebuah peringatan agar kita dijaga jjangan sampai lalai akan fitrahnya.
Delete*makasih ya mbak udah berkunjung balik
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteKisah yg sangat menginspirasi dan penting utk share agar kembali sadar dgn membaca share dr mba, sprti saya. Thks mba.
ReplyDeleteAlhandulillah..
DeleteIya, sama-sama