UA-83233104-1

Thursday, 1 May 2014

BEKAL PENULIS

Bekal Penulis

Satu hal yang harus diketahui oleh penulis. Baik calon, atau mereka yang baru belajar menulis, (nggak beda ya!). Adalah kode etik kepenulisan. Banyaknya terjadi kasus plagiat, bisa  karena penulis atau calon penulis kurang paham. Apa yang disebut plagiat. Sebatas mana kita diperbolehkan mengambil sebagian dari karya tulis lain yang kita anggap sebagai sumber inspirasi?

Jika kita ingin menulis cerpen misalnya, dan ide itu muncul setelah kita membaca karya tulis milik orang lain, maka akan ada benang merah yang harus selalu kita pegang. Setidaknya ini untuk menghindari adanya unsur plagiat.



Diantaranya:
1. Tutup karya tulis yang kita jadikan sebagai sumber inspirasi. Dan buat ide/ tema yang berbeda.
2. Kalopun, kita ingin tetap membuka dan membaca karya tulis tersebut, janganlah kita membuat cerita yang mirip apalagi sama. Seperti diksi, tokoh, alur, setting tempat, dll. Kembangkan ide kreatif kita berdasarkan apa yang pernah kita lihat, dengar, dan juga berdasarkan pengalaman kita. Percayalah bahwa setiap individu akan memiliki pengalaman unik dan menarik yang tidak akan pernah sama persis dialami oleh orang lain. Dan itu bisa kita kembangkan menjadi sebuah karya sastra yang luar biasa.
3. Bukan hal yang dilarang jika kita ingin meniru gaya penulisan penulis A, Tema penulis B, tapi kita harus tahu bahwa kita tidak diperbolehkan mengambil semua atau sebagian dari ide cerita karya tulis lain. Intinya, sebagai penulis haruslah berperilaku jujur. Jujur bahwa karya tersebut murni dari pikiran kita sendiri. Kalaupun ada kaitannya dengan orang lain, cobalah meminta ijin.
Sebagai contoh, saya pernah menulis sebuah novel yang bertemakan psikologi-Multiple Disorder, atau tentang seseorang yang berkepribadian ganda. Sebelumnya saya membaca novel "Sybil", dan juga novel-novel lain dengan tema yang sama. Lalu saya juga ingin mengangkat tema yang sama. yaitu kepribadian ganda. Lalu apakah tokoh saya buat sama? Tidak. Apakah untuk membuatnya berbeda saya akan mengganti jenis kelamin tokoh dengan jenis kelamin yang berbeda? Juga tidak. Intinya saya tidak akan mereka-reka bagaimana supaya novel saya itu akan berbeda dengan novel yang sudah ada. Namun ide kreasi sayalah yang dengan sendirinya membuat tulisan saya menjadi berbeda dengan tulisan yang sudah ada.

Demikianlah sedikit sharing saya. Semoga kita semu terhindar dari plagiasi!

2 comments:

  1. Asslamu Alaikum. Bunda, nih ada Info lomba menulis, jika berminat, silahkan kunjungi alamat blog ini :

    http://www.cahayapena.com/2014/06/lomba-menulis-cahayapena-berhadiah.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikum salam, wr. wb.
      Terimakasih ya atas infonya

      Delete

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.