UA-83233104-1

Wednesday, 3 September 2014

Cara Mengirim Resensi di Korjak

Ini pengalamanku ikutan terserang demam resensi yang ditularkan oleh mbak Binta Almamba.

Awalnya aku tidak terlalu tertarik dengan sepak terjang teman yang begitu antusias meresensi buku. alasan utama yang tidak lain adalah nggak sempat ngbaca buku. Seringnya menunda membaca menjadi kendala tesendiri. Bukan malas baca, tapi alasan teknis dan praktis yang sering terjadi adalah ketika aku mulai mamegang buku, si kecil selalu berusaha meminjam bukuku. Aku yakin dia nggak bakalan tertarik dengan buku-buku yang hendak kubaca karena mayoritas tidak ada gambarnya sebagaimana yang disukai anak2 pada umumnya.

Tapi melihat reaksi girang teman2 saat mengabarkan resensinya dimuat di media kok ya kembang kempis juga nich telinga. Mereka bisa, mengapa aku tidak mencoba.

Tibalah saat buku antologiku terbaru, baru tiba bukti terbitnya. 2 buah buku bukti terbit dengan kemasan rapi dengan nama pengirim Plotpoint, menjadi salah satu yang paling menarik tuk diresensi.

pertimbanganku memilih buku tersebut, karena masih gres, dan baru lounching di tobuk, pasti belum ada yang meresensinya. Kalo buku lama khan kemungkinan besar bersaing dengan peresensi lain khan lebih besar. Nah, kalo seperti itu pasti dech resensiku nggak bakalan dimuat. Hehe... nggaklah ya. Siapa tahu resensiku lebih ciamik, eh.. eh... siapa bilang? Nggak apapalah menyemangati diri.

Halah ngomong mulu.... mana tulisannya??....
Sabar...!
Ini dia Resensinya:




Judul Buku: Waktu yang mengubahmu
Korjak, selasa 26 November 2013


Ini lanjutannya:



Nah, cara kirimnya ini nich. Menurut mbak Binta, ini didapat dari blognya mbak Haya Aliya Zaki.


 Semoga bermanfaat!

4 comments:

  1. Sudah lama kayaknya aku gak ngirim resensi ke korjak ... jadi pengen ngirim juga ... Thanks sharingnya ya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuk mbak,... kusemangati lagi...
      Iya sama-sama mbak!

      Delete
  2. Korjak ini grupnya Jawa Pos bukan mbak?
    Congrats yaaa... Siap ikuti jejak dikau Bunda :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh... kurang tahu ya mbak. Saya juga belum pernah baca korannya, hehe....
      Makasih... yuuk mbak kirim juga

      Delete

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.