Tuesday, 27 January 2015

Menjadi Supermom yang Sukses (Dunia Akhirat)

How to become a rich supermom (Dunia Akhirat )

Assalamualaikum, wr. wb.

Tulisan ini adalah sebuah cerita tentang pengalaman saya mengisi acara parenting di sebuah sekolah TKIT. Awalnya dulu saya diundang untuk mengisi pelatihan merajut. Lalu mereka juga minta dikirim Profil saya. Ya sudah, akhirnya saya kirim semua data yang mencakup kegiatan saya, siapa saya, ya ibu rumah tanggalah, hehe... dan tidak ketinggalan tentang aktivitas yang saya lakukan.

Sekalian perkenalan, bagi pembaca yang belum kenal ya!
Saya adalah ibu rumah tangga biasa. Saya bilang biasa adalah selayaknya ibu rumah tangga lainnya yang memiliki pekerjaan memasak, mencuci, beberes rumah, menjemput anak sekolah, kalo ngantar kadang suami, karena sekalian bareng berangkat kerja. Lalu menyuapi, karena saya juga masih punya Batita. Trus, asisten? Pembantu rumah tangga maksudnya, apakah punya? Tidak. Semua saya lakukan sendiri, ya tentunya suami yang saya jadikan team di luar jam kerjanya/ saat di rumah.


Saya juga penulis. Haha... sebenarnya malu untuk mengakui yang ini, mengingat buku saya yang terbit belum seberapa. Buku solo baru 9, mau akan sepuluh. 3 terbitan terakhir adalah buku "Anakku Sehat Tanpa Dokter", lalu "Variasi Lauk Serba Kremes", dan satu lagi buku Ibu Ajari Aku dari Surga. Untuk buku yang terakhir ini saya duet dengan bunda Sofie Beatrix. Sementara antologi baru 9 buah.

Selain ibu rumah tangga Saya juga punya kesibukan yaitu merajut. Ini beberapa karya saya yang sudah membuat beberapa teman jatuh hati. hehe... masih sangat sederhana sich. Tapi manis.. katanya. Katanya yang pesan, he..
*Minat? SMS ke 082330931312/ 081357585350
Lhoh kok malah jualan??..... Maaf iklan sponsor bentar, semoga masih berkenan





Satu lagi kegiatan saya. Memberikan pelatihan merajut ... kalo yang ini janjian dulu ya...!
Halah... iklan lagi... Maaf......




Mungkin terinspirasi dari sini, saya tiba-tiba diundang menjadi narasumber acara parenting di sekolah tersebut. Bukan lagi memberikan pelatihan merajut, tapi malah tema yang berbeda. Hehe... inilah sekali mendayung dua tiga pulau terlampoi sekaligus, kata pepatah. 

Inilah untungnya mempelajari banyak ilmu. Saya itu orangnya selalu ingin tahu tentang sesuatu yang belum saya kuasai. Ingin selalu menguasai apapun jenis ilmunya, selama masih dalam batas kemampuan saya untuk mempelajainya. Dalam hati saya selalu berpikir, "Suatu ketika ini pasti ada manfaatnya". Sampai-sampai ilmu tentang mesin mobil, perangkat komputer, handphonepun saya ingin belajar. Tapi sayang belum memiliki kesempatan. 

Saya masih ingat, waktu kecil saya selalu mengamati kakek saya yang sedang memperbaiki sepeda pancalnya. Tidak seru jika cuma melihat, sayapun sering turut membantunya. Sampai-sampai kakek bilang, "Kono lho, cah wadhon iku! Luwih apik nang pawon, iki penggaweanne wong lanang (Sana lho, anak perempuan itu! Lebih baik di dapur, ini pekerjaan anak laki-laki)". Haha... sebetulnya malu mendengar ucapan ini dari kakek. Tapi saya cuek aja, toh saya sudah membantu nenek di dapur dan biasanya itu sudah selesai memasak. Saya tahu jawaban kakek hanya tidak ingin diganggu. He... ya saya bilang, kalo saya nggak ngganggu. Tapi ingin membantu. 

Lhah kok malah cerita yang lain. Hehe...
Lanjutnya ya....

Nah, ini dia materinya:

How to become a rich (dunia akhirat) supermom

Definisi supermom tidak lepas dari sebuah aksistensi atau fitrah kita sebagai seorang perempuan. Bagaimana dulunya saya berperan sebagai seorang gadis yang memiiki tanggung jawab menjalankan amanah, yaitu belajar, berbuat baik, dan berbakti pada orangtua. Kala itu mendefinisikan arti berbakti yaitu berusaha untuk tidak mengecewakan semua harapan orangtua, menghormatinya, berusaha untuk tidak menyusahkannya, dan masih banyak lagi.

Lalu menikah. Status dengan sendirinya akan berganti, demikian pula perannya.  Yaitu sebagai istri. Sebagai seorang istri, kewajiban yang harus kita penuhi: menyediakan semua kebutuhan sebagaimana seorang istri, yaitu: memasak, mencuci, membersihkan rumah, menjadi sahabat bagi suami. Lalu kewajiban kita semasa gadis yang harus kita penuhi setelah menikah apakah terhapus? Tidak. kewajiban kita masih tetap sama, ditambah kewajiban kita sebagai istri. Hanya saja kita sekarang harus bisa menjalankannya dengan skala prioritas. Namun harus tetap seimbang. Mengapa? Alasan paling utama adalah kebahagiaan dunia dan akhirat.

Berikut adalah definisi supermom: (Menurut buku, Practical Guide for Supermom ; Positive & Do-able Tips for A Fulfiling Life. Penulis   : Fannya G. Alamanda, Dwi Amelia)

  • Supermom adalah ibu yang bersedia dan mampu menerima tantangan super didalam hidupnya. Yaitu membesarkan anak, mengurus rumah tangga dan tidak lupa mengembangkan diri. Di zaman modern ini, aspek mengembangkan diri sering berkaitan dengan peran perempuan sebagai wanita yang bekerja. Meski memang tidak selalu harus di kantor.
  • Supermom adalah ibu yang belajar mengatur waktu, yang tanpa lelah melompat dari satu peran ke peran lainnya. Lalu siap jatuh-bangun saat berusaha memenuhi tanggung jawab, mencari jalan untuk menyeimbangkan urusan keluarga, pekerjaan dan diri sendiri pada saat yang bersamaan. Hasilnya bisa saja tidak sempurna, tetapi supermom tak pernah putus asa untuk mencoba lagi dan lagi.
  • Supermom adalah ibu yang tahu bahwa ia tidak bisa menyelesaikan semua tugas tanpa bantuan orang lain. Bukan seorang single-fighter yang berjalan sendirian, bisa menyelesaikan masalah tanpa perlu bertanya kepada orang lain, dan menemukan semua solusi tanpa perlu melakukan kesalahan terlebih dahulu.
  • Supermom adalah seorang ibu memahami kapasitas diri serta keterbatasannya.
  • Supermom adalah orang yang bersedia menerima segala tanggung jawab beserta konsekuensinya. Demi dirinya sendiri dan keluarganya. 
  • Menjadi supermom bukan berarti menjadi orang yang paling sempurna, tetapi bagaimana ia menjalaninya dan menikmati setiap jengkal prosesnya.


Kemudian mengandung dan punya anak. Peran menjadi semakin komplit. Ini tidak lepas dari 3 job des kita dalam rumah tangga, yaitu: sebagai dokter, manager, dan psikolog.

Am i a supermom? or still want to become a supermom?

Meski tidak tersirat atau tersurat, ke 3 job des, di atas secara kodratnya harus ada pada diri setiap perempuan yang telah berstatus istri sekaligus menjadi ibu. Mengingat tidak ada satu sekolahpun yang menyediakan kurikulum yang mencakup ke 3-nya untuk membekali seorang perempuan sebelum dia menikah. Untuk itu kita sendirlah yang harus berusaha membekali diri dengan pengetahuan.

Berkaitan dengan ke 3 job des ini, definisi supermom secara umum adalah:

  • Seorang ibu harus bertanggung jawab atas kesehatan anggota keluarga. ini berkaitan dengan ibu yang berkewajiban menyediakan kebutuhan akan makan.
  • Seorang ibu harus pintar dalam mengelola keuangan keluarga. berapapun besarnya pendapatan harus cukup memenuhi kebutuhan keluarga. Termasuk apabila kurang, kitalah yang harus berusaha menutupi kekurangannya. 
  • Seorang ibu harus mampu menjadi psikolog bagi keluarga. Yaitu  membimbing, mendidik, dan membekali anak-anak dengan ilmu yang bermanfaat agar menjadi sholeh yang sukses dunia akhirat. Ini mengacu pada sebuah hadish yang menyatakan: bahwa apabila seseorang telah meninggal maka akan terputuslah segala amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan orang tuanya. (HR. Muslim)
  • Lalu persiapan apa yang akan kita lakukan? Bekali diri dengan ilmu. Ilmu apa? Ya ilmu, kesehatan, managemen keuangan, dan psikologi.  


Bagaimana kita menjalankan ke 3 job des ini? Kelola waktu dengan sebaik-baiknya.

Apakah jika kita sudah mengelola waktu dengan sebaik-baiknya, kita bisa memenuhi semua kewajiban dengan sempurna? Tidak. jangan pernah berambisi akan melakukan semua tanggung jawab terpenuhi dengan sempurna. Nah kita disini harus memiliki skala prioritas.


Hal-hal yang menjadi pengganggu tercapainya job des supermom, yaitu:

  • Melakukan hal-hal yang tidak penting
  • Mendahulukan hal-hal yang tidak terlalu penting
  • Tidak ada semangat mencari ilmu. Ini bisa jadi dikarenakan anggapan ilmu tersebut tidak berguna
  • Tidak pernah mencoba



Tips menjadi supermom yang sukses dunia akhirat:

  1. Dahulukan yang wajib secara spiritual. Contoh: ketika mendengar Adzan, langsung pergi berwudhu. Ini bisa memaksimalkan penggunaan waktu.
  2. Prioritaskan yang berkaitan dengan kebutuhan primer. Seperti: makan, belanja sembako, memasak.
  3. Bersihkan rumah, dahulukan bagian yang penting.
  4. Klasifikasikan, pilih tugas rumah tangga yang bisa dilakukan bersamaan. 
  5. Niatkan ingin memperoleh ridho Allah pada setiap yang kita lakukan, pada hal kecil sekalipun. 
  6. Luangkan waktu buat beristirahat.
  7. Diskusikan dengan pasangan pada setiap kesulitan yang kita hadapi.
  8. Manfaatkan “me time” dengan hal-hal yang produktif, seperti: menulis, membaca buku, ketrampilan, atau bercengkrama dengan anak-anak/ keluarga.
  9. Beri kesempatan pada diri sendiri untuk bersosialisasi.
  10. Jadwalkan waktu khusus untuk menghadiri acara keagamaan.


Catatan:

Seberat apapun suatu pekerjaan, jika kita melakukannya dengan ikhlas, dan dengan senang hati, maka pekerjaan itu akan terasa ringan, dan mudah melakukannya. Namun, seringan apapun suatu pekerjaan jika kita tidak ikhlas melakukannya, maka menjadi berat kita mejalaninya. Dan akan terasa sulit. Berdoalah pada setiap apa yang akan kita kerjakan, Insyaallah kita akan dimudahkan.

5 catatan penting menjadi supermom:
- Setiap perempuan harus menyadari, bahwa menjadi ibu adalah berkah yang luar biasa.
- Menjadi ibu yang sehat
- Kelola pikiran dan emosi dengan seimbang
- Cerdas dalam berbelanja
- Manajemen waktu

- Ibu harus bisa mengaktualisasikan diri

Alhamdulillah acaranya sukses. Peserta cukup antusias mengikuti acara hingga akhir. Lumayan panjang waktunya dari jam 9.30 hingga 11.30. Ada juga sesi pemberian treatment mengatasi demam dengan pijat refleksi. Mungkin ini yang membuat peserta nggak merasa bosan. Subhanallah. Lagi2 saya bersyukur Alhamdulillah...

Terimakasih kepada Ustadzah Tia Datu Tantra, selaku kepala sekolah, Bunda Indarniati (ketua komite), serta seluruh ustadzah KB/ TKIT Permata Kids, dan juga panitia. Semoga acara ini akan memberikan kebaikan di dunia dan akhirat bagi kita semua. Amiin.

Nich dia liputannya:



   




Teknik pemijatan ini ada dalam buku "Anakku Sehat Tanpa Dokter"

Mungkin dari pembaca bertanya-tanya, ngapain duduk membuat lingkaran seperti itu, trus kok ada yang kayak pijat-pijatan. Benar itu adalah teknik pijat. Ini berkaintan bahwa seorang ibu harus memiliki pengetahuan kesehatan bagi keluarganya. Sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan bisa segera menanganinya, sebelum ke dokter. Syukur-syukur bila sudah sembuh sebelum dibawa ke dokter. Nah, itu adalah teknik menangani demam pada keluarga. Selain demam, teknik tersebut bisa juga melonggarkan pernapasan, dan juga bisa menyembuhkan batuk, 

Itulah moment yang berkesan. Semoga memberi manfaat kita buat semua! Amin. 

Wassalam, wr. wb. 



Mungkin artikel ini anda butuhkan:
10 kesalahan orangtua dalam mendidik
Tips menjaga lisan anak dari pengaruh
Sehat Cerdas untuk Pemimpin Pecilku
Kata Jangan Bolehkah Digunakan Saat Melarang Anak?



7 comments:

  1. Wah...selamat mak, makasih sharenya, kegiatannya banyak juga ya mak, iya memang yang penting pandai mengatur waktu ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih juga Mak.. udah berkenan mampir. Iya Mak, buat ngisi waktu, biar nggak jenuh. Betul mak, harus pandai mengatur waktu...

      Delete
  2. Selamat mbak Sugi..aiiih cantiiik tas rajutnya :)

    ReplyDelete
  3. Hai bun :) Alhamdulillaah, mudah-mudahan semua aktivitasnya diridhai Allah dan berkah ya, aamiin. Inspiratif :)

    ReplyDelete

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.