Usus Buntu. Melalui tulisan ini saya ingin sharing tentang, bagaimana saya menangani usus buntu.
Dua bulan yang lalu saya mengalami sakit pada bagian perut sebelah kanan. Rasanya sakit banget dan terasa panas. Apalagi jika ingin bangun dari tidur. Pokoknya dipakai bergerak sedikit saja sakitnya minta ampun. Saking sakitnya saya kesulitan untuk mengangkat kaki sebelah saat memakai rok atau celana bersamaan dengan gerakan membungkuk. Selain itu badan juga mengalami demam, hingga mencapai suhu 39 derajat celcius, dan tubuh menggigil. Perut terasa mual, rasanya mau muntah, dan kepala pusing.
Itu semua tanda-tanda gejala usus buntu atau infeksi ependik.
Baiklah agar lebih jelasnya marilah kita pahami dulu, apa itu usus buntu. Usus buntu atau umbai cacing (Apendiks) adalah sebuah kantung kecil yang besarnya kira-kira sebesar kelingking tangan, yang melekat pada usus besar, tepatnya diujung usus halus. Penyakit timbul karena terjadi peradangan pada daerah tersebut. Infeksi yang terjadi bisa mengakibatkan timbulnya nanah, dan apabila bertambah parah, maka usus buntu bisa pecah.
Benarkah jambu biji dan biji cabe penyebab infeksi usus buntu?
Jadi tidak ada kaitannya antara mitos makan jambu biji, biji cabe, menjadi penyebab terjadinya infeksi usus buntu. Karena berdasarkan analisa medis penyebab infeksi usus buntu adalah, antara lain:
* Terjadinya peradangan pada kelenjar limfoid yang terdapat pada usus buntu. Ini bisa disebabkan karena turunnya ketahanan tubuh.
* Masuknya bakteri Escherichia ke dalam usus buntu. Bakteri bisa ada karena terjadinya penumpukan kotoran yang tidak segera dihilangkan. Ini bisa karena seseorang sering menunda BAB atau BAB kurang lancar.
* Adanya faces yang tersasar (Faecolith) sebagai akibat tertahan lama pada usus besar, atau mungkin karena gaya beratnya sendiri.
* Terdapat "benda asing" selain faces, bisa juga cacing yang semula terdapat pada usus besar, tersasar masuk dalam usus buntu, sehingga menyebabkan peradangan.
gamb diambil dari: www.alodokter.com |
Rasa nyeri menjadi menetap lokasinya, dan akan semakin terasa bila dipakai untuk bergerak, menarik napas dalam, batuk maupun bersin. Gejala kadang disertai kesulitan buang air besar, buang angin, atau bahkan mungkin diare.
Gejala kejang pada organ perut mungkin tidak dialami, jika usus buntu terletak dibelakang caceum. Namun bila terletak di dalam rongga panggul, maka akan terasa nyeri pada daerah dubur dan vagina, sementara perut tidak terasa nyeri. Dan bila usus buntu terletak pada ureter, maka gejala yang timbul mirip dengan infeksi saluran kencing, yaitu rasa nyeri pada daerah saluran kencing serta disertai rasa panas saat buang air kecil. Kadang air seni juga disertai darah jika ureter juga mengalami peradangan.
Haruskah operasi Usus Buntu? Apakah beresiko?
Mengingat usus buntu tidak memiliki keterlibatan secara langsung dalam proses pencernaan dan absorbsi makanan, maka jalan operasi memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Selain itu, keberadaannya yang tidak berhubungan dengan organ lain, dan besarnya resiko yang dialami penderita jika tidak segera diatasi, maka operasi adalah jalan terbaik. Karena jika peradangan tidak segera diatasi makan akan semakin parah, dan usus buntu bisa pecah. Nah, ini sangat membahayakan, karena proses pencernaan bisa terganggu.
Namun jika anda memang benar-benar tidak menginginkan operasi seperti saya, oleh karena alasan tertentu, anda bisa mengikuti petunjuk sebagai berikut:
- Berusahalah tetap makan dengan teratur, meski perut terasa mual. Sebaiknya makan makanan yang sifatnya halus, seperti: bubur.
- Tetap konsumsi sayuran, dan buah setelah makan. Baik, mengkonsumsi apel malang, karena buah ini mempercepat membantu penyembuhan infeksi.
- Rebus kacang hijau, jangan sampai pecah, lalu minum airnya, boleh dengan sedikit gula. Sedikitnya 3 gelas per hari.
- Usahakan banyak istirahat. Hindari melakukan pekerjaan berat, mengangkat beban, atau melakukan banyak gerak.
- Usahakan BAB lancar, dan jangan ditunda.
- Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari.
Jika sudah sembuh, bukan berarti anda tidak akan mengalami hal itu lagi dikemudian hari. Oleh karenanya harus selalu menjaga pola makan. Jangan menunda waktu makan. Makan selalu berserat agar buang air besarnya teratur dan lancar. Selalu ingat pola makan sehat, yaitu 4 sehat lima sempurna.
Semoga Allah memberi kemudahan atas segala urusan, kesembuhan, dan kesehatan buat kita semua. Amin.
Bunda Sugiii, bapak saya dulu pernah kena gejala usus buntu. Nggak operasi hanya minum resep tradisional dari kunir Bun. Alhamdulillah sembuh.
ReplyDeleteAlhamdulillah ya, nggak jadi operasi.
DeletePengobatan tradisional memang bagus, nggak da resiko lagi. Makasih ya mbak atas kunjungannya