Thursday, 24 November 2016

Ajarkan Anak Cinta Lingkungan

Sebagai seorang ibu hendaknya kita memiliki peran sebagai ecomom. Adalah bagaimana peran kita untuk peduli pada lingkungan. Dalam prakteknya, ada baiknya kita selalu meng-update tentanag perkembangan zaman.

Pernahkah anda mendengar istilah tentang global warning? Jika kita mencermati dampaknya, agak serem juga memikirkan nasib bumi di masa yang akan datang, sebagai akibat dari global warning. Salah satu dampak buruk yang akan terjadi adalah terjadi perubahan iklim dan cuaca. Lalu mencairnya gunung es yang berada di Kutub. Jika kita amati Ini terlihat pada serpihan es yang mengapung di laut,

yang jumlahnya bertambah sedikit. 

It means, bahwa bumi bakal mengalami pemanasan global. Duh, kebayang khan gimana kalo seluruh dunia terkena dampak pemanasan global? 

Kadang kita tak menyadari, bahwa sebenarnya apa yang kita lakukan tanpa sengaja juga menambah dampak global warming lho! Contohnya: saat kita mengendarai kendaraan bermotor yang tanpa bisa kita cegah sudah tentu mengeluarkan gas CO2. Dimana gas yang mengandung zat tersebut sebagai salah satu pemicu meningkatnya global warning.

Nah, sekarang kepikir khan buat mengatasi global warming? Nggak perlu susah-susah mikiran yang besar, cukup mulailah dari keluarga saja. Caranya lakukan kegiatan yang mengarah ke sana bersama keluarga, contohnya:


1.    Mengajarkan anak-anak untuk cinta lingkungan




Ini adalah cara simple dan paling mudah dilakukan. Yaitu dengan cara memberikan pengertian pada anak bahwa betapa pentingnya mencintai lingkungan. Salah satunya dengan mengajaknya untuk selalu membuang bungkus makanan atau minuman yang sudah nggak terpakai ke tempatnya. Jadi kapanpun dan dimanapun jangan bosan-bosan mengingatkannya untuk selalu membuang bungkus jajan atau minumannya ke tempat bak sampah.  

2.    Memberikan contoh

 


Kita yang mengajak, kita pula yang harus mengajari. Kita harus bisa memberikan contoh buatnya untuk ditiru bagaimana hidup cinta lingkungan untuk mengatasi dampak dari global warming. Salah satu contohnya, saat kita keluar rumah hendaknya membawa tumbler sendiri. Jadi nggak perlu membeli air minum kemasan di luar. Di rumahpun sebaiknya jangan membeli minum kemasan. Lebih baik minuman yang kita buat sendiri, seperti: jus atau es buah.

Akan lebih bagus lagi kalau di rumah selalu sedia buah-buahan di dalam kulkas yang memiliki teknologi eco navi inverter. Dengan ini, energy savingnya bisa menghemat energy dan mendinginkan lebih cepat dari biasanya. Jadi untuk membuat jus buah tidak perlu lagi menggunakan es batu. Cukup disimpen dikulkas sebentar saja supaya dingin.

3.    Kerja bakti keluarga





Bagus pula mengenalkan anak-anak pada tugas-tugas ringan di rumah. Antara lain: menyiram tanaman, mencabut rumput yang mengganggu di sekitar tanaman, menanam sayuran atau bunga, serta merapikan tanaman dari daun-daun yang mulai menguning. Kemarin saya juga sempat membaca artikel tentang tips parenting di ecomom.co.id. Dari sana saya akhirnya tahu, ternyata banyak juga kegiatan sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengatasi global warning bersama keluarga. Sekaligus mengajak anak agar lebih aktif. 

4.    Memberikan barang-barang ramah lingkungan



Cara lain lagi mengajak anak agar cinta lingkungan adalah dengan memberinya barang-barang ramah lingkungan, misalnya sapu tangan, tumbler dll. Tujuannya agar mereka terbiasa untuk menggunakan barang yang ramah lingkungan. Dengan tumbler misalnya, mereka akan memakainya secara terus menerus. Bukan memakainya habis itu langsung buang. Karena barang yang habis pakai langsung buang tersebut yang menyebabkan sampah di dunia semakin bertambah.

Ayuuk budayakan cinta lingkungan! Ajak orang-orang terdekat agar mereka turut andil dalam usaha mengurangi dampak global warning. Ga usah yang berat-berat, kita bisa mulai dari membuang sampah pada tempatnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.