Tiba-tiba handphone berbunyi, tanda ada panggilan masuk. Segera kuraih benda canggih yang berada tidak jauh dari tempatku berdiri. Kutekan tombol answer,
dan kulihat ternyata nomor yang tertera tidak kukenal. "Siapa ya!". Meski dengan perasaan was-was bercampur penasaran akhirnya telepon kuangkat juga.
"Haloo ..." kumulai percakapan.
"Bu, saya dari JNE mau mengantar paket. Ini saya sudah di depan masjid An-Nur. Rumah ibu di sebelah mana?" terdengar suara seseorang yang tak kukenal membalas telepon.
Karena bilang mau mengantar paket, akupun segera memberitahu posisi rumahku. Sejujurnya akupun masih penasaran, paket apa? Dari mana? Ah nanti sajalah kutanyakan pada kurirnya, pikirku dalam hati. Akupun lanjut menggoreng.
Tak sampai 10 menit terdengar seseorang mengetuk pintu. Akupun berpikir, ah mungkin orang yang tadi menelepon.
Pintu segera kubuka. Seorang laki-laki dengan baju seragam bertulis JNE yang setengah basah membawa kotak yang entah akupun belum tahu isinya.
"JNE Bu. Mau ngantar Paket!" sapanya.
"Dari mana Pak?" tanyaku seakan nggak sabar asal pengiriman paket.
"Dari Stiletto" jawabnya seraya menyodorkan tanda terima yang harus kutandatangani. Yes ... hatiku berlonjak girang. Ini adalah bukti terbit buku pertamaku.
"Kok hujan-hujan begini Pak? Udah mau malam lagi, kok nggak besok pagi aja?", tanyaku basa-basi. Padahal aslinya aku senang banget, pingin segera melihat buku yang memang sudah lama aku tunggu-tunggu.
"Nggak apa-apa Bu. Memang sudah tugasnya!" Yes... itu jawaban yang aku suka. Sebagai pengguna jasa aku merasa dihormati. Merasa didahulukan. Dan, jujur ini pertama kali aku mendapat kiriman, dimana orang yang mau mengirim menelepon terlebih dahulu. Dengan begitu, kemungkinan salah kirim sangat kecil. Sangat berbeda dengan jasa ekspedisi yang sering kutemui selama ini. Dulu aku pernah mengalami keterlambatan menerima sebuah kiriman, hanya karena petugasnya salah kirim. Jadi paket kembali lagi ke alamat pengirim, hanya karena tulisan angkanya yang nggak jelas. Coba kalau waktu itu pakai JNE, pasti kejadiannya akan lain? Hehe ...
Karena saking penasaranya, tak terasa akupun terlibat obrolan panjang dengan pak JNE. Ternyata orangnya baik banget. Bahkan ia menawarkan, bersedia mengambil paketan yang hendak kukirim jika aku mau kirim. Dan tentunya harus menghubungi dia terlebih dahulu untuk mengetahui posisinya sedang dimana. Wees ... siiip pokoke reek!
Ini jelas menjadi salah satu jawaban atas kesulitanku untuk berbisnis on line selama ini. Mengingat aku masih punya Batita, rasanya agak keberatan jika aku harus bolak balik keluar rumah untuk mengantar paketan ke kantor ekspedisi. Nah, ternyata pak JNE ini malah menawarkan bantuan jemput ke rumah. Jadi semangat dech melancarkan agresi untuk merealisasikan sesuatu yang selama ini masih dalam angan-angan!
Karena aku suka merajut, keinginanku aku akan membuat sandal atau tas dari rajutan dan kujual secara online. Menurutku hanya dengan on line lah yang memungkinkan untuk berbisnis bagi ibu-ibu yang memiliki bayi sepertiku. Sebeb jika tidak, maka aku harus meluangkan waktu lebih banyak lagi untuk door to door menawarkan barang daganganku ke tetangga atau teman-teman yang kukenal. Heh .... pastilah kalau kayak gini akunya yang nggak sanggup.
Berkat perkenalanku dengan pak JNE, Alhamdulillah bisnisku mulai berjalan. Nggak terlalu besar sich, karena akupun juga nggak bisa full mengerjakan rajutan. Jadi hanya sebagai sambilan saja, untuk mengisi waktu luang. Aku hanya melayani berdasarkan pesanan saja.
Sandal hasil karyaku yang siap kirim |
Sejak pengalaman pertama menerima paket dari JNE aku semakin penasaran tentang jasa ekspedisi JNE. Kucari-cari informasi, dimana kantor cabangnya, berharap nanti kalau butuh jasa ekspedisi ingin mencobanya. Setelah bertanya-tanya ke tetangga terdekat, ternyata ada salah satu dari mereka yang sudah lama menggunakannya. Kebetulan tetangga tersebut memiliki usaha online. Ya ampun... kemana aja aku selama ini sampai nggak tahu. Tahunya jasa pengiriman yang lama, dan memang itu yang sering aku pakai. Ternyata ada juga yang lebih OK. Hehe ..
Sumber gambar: www.cekjne.com |
Enaknya lagi kalau ingin mngirim secara cepat juga bisa, yaitu menggunakan JNE Express. Dengan model ini pengiriman bisa dilakukan satu hari sampai. Tergantung jarak dan lokasi tempatnya sich. Jika anda ingin mengirim paket, surat, atau sejenisnya cobalah menggunakan JNE. Apalagi JNE juga lagi punya gawe lho, yaitu program Hari Bebas Ongkos Kirim pada 26 - 27 November 2016. Acara ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun JNE ke-26.
Terimakasih JNE yang sudah menjadi sahabat terbaikku.
Moga makin laris ya mbak. Dan kirimannya bisa tepat waktu bersama JNE
ReplyDeleteAmiin. iya mbak, makasih....
Deletetest test ...ngetest tanggal komen, perasaan kemarin komen tanggal 28 siang kok keluar tanggal 27 malam di sini ya? ...opo laptopku sing error?
ReplyDelete(yang ini saya komen tanggal 29 jam 10.45)
Bentar mbak apa date di blogku yang salah ya. Ini aku koment tanggal 29, jam 19.33
ReplyDeleteOoo ... jamnya mbak yang selisih. sek gimana ya settingnya
DeleteBeberapa kali kirim paket dengan jasa JNE, cukup puas,sayangnya agak jauh dari rumah.
ReplyDeletesama mbak
DeleteAku juga pelanggan jasa JNE :-) so far so good
ReplyDeletetooz mbak ... saya juga
Deletesaya juga menggunakan JNE, karena emang yg paling deket dari rumah :)
ReplyDeletekita punya alasan yang sama mbak
Deletesendalnya lucu mba, ada olshopnya? pengen ngintip2 :)
ReplyDeletemonggo, lewat facebook mbak
DeleteSendalnya lucu keren, wow jne nya profesinal lg mlm n hujan deras
ReplyDeleteMakasih ...
DeleteIya nich saya juga salut sama pak jnenya yang itu
Lucu sendalnya mba kerennnn :) semoga makin laris manis y mba
ReplyDeletegudluck lombanya aku juga pengen ikutan hahaha
Makasih mbak ...
DeleteAmiiin, YRA ..
Semoga sukses juga buatmu ya mbak
Halo,
ReplyDeleteTerimakasih sudah ikut blog competition Cerita Baik bersama JNE, ya. Semoga beruntung :D
Salam bahagia,
Pungky Prayitno