Suroboyo Bus Transportasi Masa Kini yang mampu menanggulangi 2 masalah Besar Surabaya
Sudah lama saya berangan-angan ingin naik Bus Suroboyo. Tepatnya sejak Dinas Perhubungan Kota Surabaya meluncukan Bus Suroboyo Tumpuk, dan beritanya beredar gencar diberbagai media.
Dulu sewaktu masih kecil saya juga pernah naik bus tumpuk yang lama yaitu bus tingkat Dampri, yang tentu saja memiliki fasilitas yang jauh berbeda dengan Bus Tumpuk yang sekarang.
Sambil menunggu-nunggu kesempatan untuk bisa mencoba Bus Tumpuk, sayapun mencari informasi
seputar bus tersebut. Sudah seminggu lebih sejak diberlakukannya gratis biaya naik, tapi baru kemarin saya sempat mencobanya.
Kebetulan anak-anak sudah selesai Ulangan Tengah Semester, maka saya ajak sekalian mereka jalan-jalan keliling Surabaya dengan menggunakan Bus Suroboyo.
Sebelum saya menceritakan bagaimana keseruan naik Bus Suroboyo, yuuk kita simak dulu, bagaimana latar belakang keberadaan Bus Suroboyo?
Bukan rahasia lagi, 2 masalah besar yang sering dihadapi dalam perkotaan adalah kemacetan dan sampah. Termasuk Surabaya.
Mengamati terjadinya kemacetan di beberapa titik di Surabaya,sudah dipastikan bahwa kendaraan di Surabaya dari tahun ke tahun terus mengalami meningkatan. Perilaku Masyarakat kota tak banyak lagi yang menggunakan jasa angkutan umum. Mereka umumnya menggunakan kendaraan pribadi, baik untuk ke kantor maupun keperluan lain.
"Perbandingan kendaraan pribadi dengan transportasi massal saat ini 75 persen dan 25 persen dan kalau sampai tembus angka 90 persen maka jalan di Surabaya akan berhenti. Idealnya 50 banding 50,” begitu bu Risma menjelaskan.
sumber. suarasurabaya.net |
Maka alternatif yang tepat adalah menggantinya dengan transportasi massal.
Demikian pula dengan permasalahan sampah. Dimana setiap individu selalu menghasilkan sampah dalam kesehariannya. Apalagi sampah plastik yang sifatnya tidak bisa hancur dalam ratusan tahun.
Masalah ini menjadi penting karena mencakup tumbuh kembangnya perekonomian perkotaan. Selain itu kemacetan serta sampah juga menyebabkan pemandangan kota menjadi tidak cantik lagi.
Nah, keberadaan Suroboyo Bus diharapkan bermanfaat untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Surabaya. Pasalnya, penumpang tidak perlu membayar dengan uang, melainkan sampah plastik.
Sampah-sampah plastik yang telah terkumpul akan diolah dengan baik dan benar. Sehingga, diharapkan bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Dari terminal Purabaya kita bisa memilih bus merah apa kuning? |
Tanggal 7 April 2018 Bus Suroboyo diluncurkan oleh Tri Rismaharini, dengan harapan mampu mengatasi kedua masalah besar tersebut.
Dalam hal ini pihaknya telah melibatkan 3 bank sampah diantaranya: bank sampah induk surabaya, bintang mangrove dan pitoe.
Selain mengatasi kemacetan dan mengurangi sampah plastik, Bus Suroboyo diharapkan juga mampu menurunkan angka kecelakaan. Demikianlah ungkap Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad. “Khusus untuk anak-anak sekolah agar bisa memanfaatkan bus suroboyo untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari,”.
Menurut Irvan, Suroboyo Bus memiliki pengamanan saat melintas. Karena, transportasi massal ini telah terintegritas dengan sistem pengaturan lalu lintas jalan. Dimana lampu lalu lintas secara otomatis akan berubah menjadi hijau, saat bus ini melintas. “Pusat control ada di Terminal Bratang dan Joyoboyo,” ucapnya.
Pengalaman serunya naik Bus Suroboyo
Dari rumah saya berangkat jam 3 sore. Dengan membawa botol berjumlah 40 ukuran sedang, saya bersama suami dan dua orang anak menuju terminal Purabaya.
Setelah parkir kendaraan, kami menuju loket tempat penukaran botol yang tempatnya persisi di sisi kanan pintu keluar terminal. Di situ pula Bus Surabaya standby.
Saat kami sampai di sana ada 1 Bus berwarna merah yang sudah siap berangkat. Namun karena anak-anak ingin naik Suroboyo Bus tumpuk (SBT).
Dari rumah saya menyiapkan 40 botol air mineral kosong ukuran sedang. Oleh karena saya membawa 2 orang anak dan suami, maka tiket berjumlah 4 orang. Dan 5 botol ukuran sedang berlaku untuk 1 tiket. Masing-masing tiket berlaku 2 jam. Jadi begini, misalkan kita dalam perjalanan pulang balik dengan Bus Suroboyo tersebut hanya butuh waktu 2 jam atau kurang, maka hanya dibutuhkan 1 tiket. Namun jika lebih dari 2 jam, maka tiket akan diambilkan sebelahnya atau butuh 2 tiket.
Inilah cara naik Bus Suroboyo:
Tukar botol
Tukar botol ada pada halte tertentu, waktu itu saya tukar di terminal Purabaya. Letaknya persis disamping kiri pintu keluar terminal. Di situ ada penjaga yang sangat ramah yang akan melayani kita untuk ditukar dengan tiket. Kita akan diberi kartu yang ditempeli stiker sebagai tiket. Dimana stiker tersebut akan diperiksa dan ditandai selama dalam perjalanan kita.
Setelah tukar botol, kita diberi stiker yang ditempel |
Saat sudah di dalam bus, stiker ditandai dan kita diberi tiket |
Ketentuannya adalah:
5 botol ukuran tanggung, 3 botol besar, atau 10 gelas air mineral untuk ditukar dengan satu tiket (berupa stiker yang ditempel).
Menunggu Bus Suroboyo
Bus bisa jadi tidak stanby di tempat. Nah, ini kita bisa minta informasi pada petugas bus berada diposisi mana? Atau kita bisa install aplikasinya untuk mengetahui keberadaan busnya.
Melalui aplikasi ini, kita bisa mengetahui posisi bus berada dimana |
Naik dan Memilih Bus
Bus Suroboyo ada 2 macam, yaitu Suroboyo Bus (SB) dan Suroboyo Bus Tumpuk (SBT). Sebelum menutuskan naik, sebaiknya mengetahui dulu kita akan memilih rute mana dan Bus apa yang akan ingin kita naiki. Oleh karena saya kemarin hanya ingin mencoba naik bus tumpuk, maka saya menunggu hingga bus tumpuk datang. Jadi meski ada bus Suroboyo yang warna merah sudah stanby, saya tidak naik, tapi menunggu bus warna kuning atau bus tumpuk.
Kalau hanya ingin mencoba naik Bus Suroboyo, saran saya jangan melilih hari libur sabtu/ minggu, tetapi pilih hari-hari biasa.
Tentang operasionalnya yaitu:
Jangan salah ya... ini jadwal operasional bus Suroboyo |
Hari Minggu juga buka |
Alhamdulillah… saya dapat tempat duduk di atas dan dapat nomor 3 dari depan. Memang kalau membawa anak-anak sebaiknya memilih tempat duduk di atas dan depan serta pinggir jendela. Anak-anak pasti suka karena bisa melihat keadaan kota Surabaya dengan jarak pandang lebih jauh. Dan ini pastinya akan memnimbulkan kesan tersendiri buatnya.
Saya sengaja memilih halte pirngadi sebagai tempat tujuan, karena di halte tersebut adalah halte terakhir rute Bus Tumpuk, sehingga saya bisa langsung balik lagi, tanpa harus turun untuk menunggu bus lainnya.
Tempat susuknya nyaman dan bersih |
Menurut saya puas dech, jalan-jalan keliling Surabaya dengan Bus Suroboyo Tumpuk. Asyik banget …
Dannn … inilah beberapa hal menarik menurut saya setelah naik Bus Suroboyo Tumpuk:
Kaca Bus
Dibandingkan bus umum yang selama ini kita lihat, Bus Suroboyo memiliki kaca lebih lebar. Sehingga penumpang bisa menikmati pemandangan kota Surabaya dengan lebih jelas.
Kacanya lebar, bisa leluasa lihat sekeliling |
Kita bisa melihat dari kaca jendela dengan jelas |
Terlihat indahnya kota Surabaya, melalui kaca jendela |
Tempat Duduk
Bus Suroboyo menurut saya sangat eksklusif. Terutama mencakup menyamanan penumpang. Karena di salam bus ini ada beberapa kursi yang memang dikhususkan siapa yang boleh duduk menurut warna kursinya.
Ada 3 penggolongan, yaitu kursi dengan warna merah, adalah kursi yang dikhususkan bagi ibu hamil dan lansia. Lalu kursi warna pink, dimana kursi ini memang dikhususkan buat para wanita, jadi pria tidak boleh duduk di sini. Lalu pria duduk dimana donk? Pria duduknya di tikar … upts. Hehe … nggak donk. Ada satu lagi kursi dengan warna orange, ini boleh diduduki oleh laki-laki dan perempuan. Tapi tenang aja, semua kursinya nyaman. Dimanapun posisi duduknya dijamin akan suka.
Ada lhoo ...! Tempat duduk khusus ibu hamil dan lansia |
Tempat duduknya nyaman khan ...! |
Keamanan
Bus ini dilengkapi pengamanan, yaitu ada beberapa titik ditempatkan tabung pemadam kebakaran, serta alat yang dipakai untuk memcahkan kaca dengan mudah, jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam keadaan darurat.
Alat yang dipakai ketika keadan darurat untuk keluar dari jendela |
Tabung pemadam kebakaran |
Selain itu juga ada 12 kamera CCTV di bagian dalam, juga 3 kamera CCTV di bagian luar. Pemasangan CCTV tersebut untuk memberikan rasa aman bagi penumpang. Pintu bis dilengkapi sensor, sehingga bila ada penumpang yang berdiri di dekat pintu, pintu tidak akan tertutup, bis tidak akan berjalan sampai pintu benar-benar tertutup. Suroboyo Bus juga punya sistem antisipasi darurat dengan menggunakan tombol darurat jika terjadi kebakaran atau kecelakaan, pengemudi bis dapat menekan tombol dan alarm akan berbunyi lalu pintu bis akan terbuka secara otomatis.
Kebersihan
Berbeda dengan bus biasanya, bus ini akan selalu dibersihkan setiap balik lagi ke terminal asal. Jadi ketika bus datang penumpang tidak boleh langsung naik, karena ada pegawai khusus yang bertugas membersihkannya.
Demi kebersihan ini pula, maka di dalam bus tidak diperkenankan membawa makanan, binatang, dan durian atau benda-benda berbau tajam.
Kondisi bus dilantai atas |
Di lantai bawah lebih longgar, dan pintunya lebar |
Tangganya bagus dan relatif aman (tidak licin) |
Kenyamanan
Bus memiliki track perjalanan yang sudah terjadwal. Jadi setiap bus Suroboyo tidak diperbolehkan saling mendahului. Jika terjadi penumpukan di tengah jalan, maka bus akan tetap menunggu dibelakang bus, dan tidak akan menyalip. Bahkan di halte tertentu bus akan berhenti sejenak, dan berusaha memberikan kesempatan bus yang berada di depannya untuk berangkat terlebih dahulu dalam kurun beberapa menit.
Kalopun penuh, kita berdiripun juga nyaman |
Puas dech naik bus Suroboyo |
Alhamdulillah .... perjalanan dengan Bus Suroboyo sangat menyenangkan |
Puas dech acara jalan-jalan kali ini bersama Bus Suroboyo, terimakasih kepada Dinas Perhubungan Kota Surabaya serta Bu Tri Rismaharini yang telah memberikan yang terbaik buat Kota Surabaya. Semoga kedepannya Surabaya tetap menjadi kota terbaik dan percontohan! Amiin.
Wah bisnya bagus dan bersih banget. Ramah lingkungan lagi bayarnya pakai sampah plastik keren bgt
ReplyDeleteiya mbak ... bener, penumpang dimanjakan dech selama perjalanan. nyaman
DeleteSeperti ketiban rejeki ketemu Bus Tumpuk, Buk, saya sueneng naik bus ini. Bisa lihat pemandangan kota Surabaya dengan puas
ReplyDeleteiya mbak yuni. Jadi keingat dulu waktu kecil pernah naik bus kayak gini, hehe ... sueneng ...
DeleteItu kok bersih banget ya Bun Bus nya,,
ReplyDeletePerjalanan jauh pasti nyaman ngak capek ya,, hehe
betuul memanjakan penumpang
Deletemau nanya, kalau hari minggu tukar botol bisa, kah ?
ReplyDeletedulu saya pernah, bisa mas. Tapi nggak tau lagi sekarang, sudah berubah apa belum peraturannya
Delete