Wednesday, 7 November 2018
MEMAHAMI BAHASA BAYI MELALUI CARA MENANGISNYA
Tangisan adalah sebuah bahasa yang diisyaratkan oleh bayi sebagai sarana berkomunikasi. Dan setiap bayi yang dilahirkan sudah memiliki kemampuan untuk itu. Meski sepintas lalu kedengarannya hampir sama dalam setiap tangisaannya, namun ternyata tangisan tersebut merupakan sebuah sinyal yang diekspresikan bayi agar orang-orang di sekitarnya bisa mengerti.
Banyak kejadian bayi sudah diberi susu masih saja menangis, lalu digendong, tetap saja menagis. Hingga anda berpikir, “Kenapa to Dik kok nangis terus?”. Semua ini dikarenakan bayi merasa tidak dipahami tentang keinginannya. Kadang kita kurang paham akan isyarat yang diberikannya tersebut. Sehingga yang terjadi bayi tetap menangis meskipun kita telah berusaha memenuhi kebutuhannya. Untuk memudahkan membuat bayi tenang ada baiknya anda pahami dulu arti tangisannya.
Berikut tips memahami arti tangisan bayi:
• Tangisan yang berirama teratur dan tanpa disertai lengkingan atau jeritan.
Coba anda tempelkan telunjuk anda pada pipi atau sudut bibirnya. Jika ia bereaksi terhadap sentuhan anda dan seakan-akan sedang mencari sesuatu, maka dapat dipastikan ia merasa haus atau lapar. Maka segeralah memberinya susu. Karena jika terlambat tangisannya akan bertambah keras. Selain itu, mengantukpun seringkali menunjukkan hal yang demikian. Dalam hal ini bayi akan tampak rewel.
• Tangisan yang secara tiba-tiba dengan suara melengking tanpa ada permulaan.
Bisa jadi bayi anda sedang mengalami kesakitan. Anda bisa memeriksanya, apakah ada suatu binatang yang mengigit misalnya nyamuk atau semut, kejepit, atau secara tidak sengaja genggaman tangannya menarik rambutnya. Bisa juga karena sakit perut, karena bayi umumnya mudah mengalami kembung. Jika karena sebab ini anda bisa mengolesi perutnya dengan minyak gosok dan memberinya kaos kaki jika kakinya terasa dingin.
• Tangisan dengan intonasi yang keras dan meledak-ledak.
Ini bisa dipastikan bahwa bayi anda sedang marah. Bayi juga bisa marah lho! Suara tangisannya biasanya terdengar melengking. Umumnya terjadi jika bayi menangis dan tidak segera terpenuhi keinginannya. Bayi akan terlihat meronta saat anda memagangnya. Namun jangan khawatir, biasanya marahnya akan luluh ketika anda memberinya pelukan sayang.
• Tangisan dengan intonasi tinggi beberapakali kemudian berhenti sesaat, dan mulai lagi meninggi.
Ini sering terjadi bila orang-orang di sekitarnya tidak segera memahami atau segera memenuhi apa yang menjadi keinginannya saat itu. Sehingga bayi mengalami frustrasi. Tangisannya bisa berlangsung lama. Namun jika keinginannya telah terpenuhi, maka seketika itu juga ia akan diam.
Nah, untuk memahani arti tangisan bayi anda, mudah bukan! Semoga bayi anda merasa dimengerti. Good luck!
Category:
Psychology
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.