UA-83233104-1

Monday, 5 November 2018

Oleh-oleh Khas Mojokerto, Onde-onde Anget



Oleh-oleh Khas Malang Mojokerto, Onde-onde Anget

Assalamualaikum, wr. wb. ...

Apa kabar nich semuanya? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya ...! Udah tahu belum, kalo do Mojokerto sekarang ada onde-onde anget yang rasanya , ehmmm .... yummy. Tepatnya di Jalan Raya By Pass KM 50 - Mojokerto. Tepatnya di Ruko kanan dan Kiri Jl. Raden Wijaya 5A - Mojokerto, tepatnya di depan Hotel Raden Wijaya Mojokerto.

Ssst .. meski di sini icon terbesarnya
adalah onde-onde, tapi jangan khawatir bila nggak suka onde-onde, ada pula jajanan lain serta aneka oleh-oleh produk UMKM daerah sini yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Produk utamanya adalah Onde-onde.

 



Kemarin pas saya ke sana onde-ondenya hanya ada 3 rasa yaitu: keju, original dan coklat. Tapi sebetulnya katanya sich ada pula rasa-rasa yang lainnya seperti: keju, durian, dan lain sebagainya. Mungkin untuk rasa-rasa lainnya itu harus pesan dulu jauh hari, saya kurang tau juga, soalnya kemarin lupa nanyakan, hehe ...

Yang bikin beda itu adalah onde-ondenya benar-benar fresh from wajan, hehe ... jadi kita kemarin harus nunggu sekitar 20 menit hingga onde-onde siap di cicipi. Jadi kita tau bagaimana proses pembuatan onde-onde tersebut, lalu digoreng hingga matang.

Kalo cara bikinnya sendiri nggak sulit-sulit amat sich sebetulnya, yaitu dari tepung ketan yang diuleni hingga kalis, lalu diisi dengan kacang hijau yang sudah direbus sebelumnya dan dihaluskan. Kemudian dibentuk bulat. Lalu bagaimana menempel wijennya? Apakah satu persatu ditempelin gitu? haha ... ya nggaklah!

Berharap suatu ketika punya outlet kayak gini di Sidoarjo, haha .. berharap

Asisten yang cantik2 ...
bbhaaha ... nggak ya, itu teman saya, namanya bu Sulis. Lagi nyobain nggoreng.

Ini juga bu Dwi ... bunda Al Khansa yang cantik, kok ya mau, hehe ...
Sampai kemriget. xixixi ...
Hati2 bu, ntar bedaknya luntur

Jadi onde-onde mentah yang udah dibentuk bulat digulingkan dalam biji wijen, digulung-gulung dengan tangan bentar, dan udah dech nempel semua.

Trus segera digoreng ke dalam minyak panas. Untuk mensiasati agar onde-onde lebih enak dan renyah adalah digunakan 2 kali proses penggorengan. Yaitu pertama dalam minyak yang nggak terlalu panas. lalu setelah setengah matang, onde-onde dipindah dalam minyak panas dengan minyak yang lebih banyak.

Tak lama kemudian onde-onde panas siap disantap, emmm ... enak banget.

Selain onde-onde toko ini juga menjual ote-ote. Sayangnya saya pas ke sana, ote-otenya udah keburu habis. hehmm ...

Konon ote-otenya ukurannya beda dari ote-ote yang ada d orang jual gorengan biasa yang kita jumpai lho. Ote-ote di sini tergolong jumbo. Trus adonannya nggak cuma berisi kecambah dan wortel doang, tapi ote-ote di sini sisinya unik, yaitu: jamur dan ayam. emmm ... bisa dibayangnyakan pastinya enak banget, apalagi makannya anget-anget gitu.

Untuk harganya sendiri cukup bersahabat, yaitu hanya 6 ribu saja.

Trus ada lagi yang namanya Pia. Ini adalah produknya juga. Untuk pianya menurutku sich nggak terlalu greget, saya masih suka bakpia pathok yang ada di Jogja, haha .... jauh niannn... dari Mojokerto ke Jogja.


Harga bandeng

Lalu satu lagi nich, oleh-oleh yang bisa kita bawa pulang yaitu aneka olahan Bandeng. Ada bandeng asap, otak-otak bandeng, pepes bandeng, bandeng segar, dan bandeng presto. Lengkap dech olehan bandengnya.

Enaknya di tempat ini kita bisa beristirahat sejenak meluruskan kaki dan menguris kepenatan, karena di sini kita bisa juga ngopi-ngopi. Ya... tapi, kopinya seadanya saja, yaitu kopi instan yang biasa kita jumpai di toko-toko sekitar kita. Dan kita bisa bikin sendiri dengan air panas yang free.

Nah.. itu saja review saya tentang oleh-oleh, lain waktu saya infoin lagi ya ...!

wassalamualaikum, wr. wb.

Bersama Bunda Halaqoh Al Khanza... muach ...

Semoga selalu menginspirasi hingga Jannah

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.