Investasi Reksadana Syariah Prinsip dan Beberapa Keuntungannya

Beberapa hari lalu saya ikut menghadiri acara Kopdar Inventarian Reksadana - Manulife di Kaya Resto Jl. Jemursari 144 Surabaya. Kopdar ini yang ke 3 kalinya diadakan untuk mengedukasi para undangan yang hadir.

Dimana pada kopdar pertama membahas tentang, “Perbedaan Investasi atau menabung?”. Sedangkan Kopdar ke 2 tentang, “Cerdas Kelola Keuangan Keluarga, anggarkan Dana Darurat”. Nah, untuk kopdar ke 4 ini khusus membahas tentang, “Investasi Syariah”.


Sebetulnya pembahasan tentang ini yang sudah sejak lama saya cari. Jadi pas dech, kemarin temanya tentang Syariah.

Setelah pembukaan acara diisi dengan sharing ilmu dari salah satu temen blogger, yaitu tentang bagaimana cara membuat artikel blog menjadi google friendly. Kali ini materi dibawakan oleh Mbak Rahmah Chemist.

Doc. Rahmah Chemist

 Maksud diberikannya materi tersebut tidak lain agar artikel blog banyak dikunjungi, karena memberikan key word yang sesuai untuk diklik.

Cara membuat artikel google friendly:

1. Kata Kunci Pada Judul.  Saat membuat judul artikel, sebaiknya kita memperhatikan kata kunci yang banyak dicari. Nah, pakailah kata kunci tersebut sebagai judul.

2. Pilihlah kata kunci yang panjang. Meski kata kita dianjurkan memilih kata kunci yang panjang, sebaiknya tetap mengandung unsur spesifik. Misal: Sambal Hijau Tradisional Khas Indonesia.  Ini panjang dan mengandung kata kunci, akan tetapi sebaiknya dibuat lebih spesifik, yaitu: Sambal Hijau Padang Sumatera Barat.

3. Artikel mengandung kata ajaib. Biasanya orang akan lebih banyak mencari dengan menggunakan kata-kata: Murah, terbaik, alasan, inilah, angka, manfaat atau cara. Nah, pakailah kata-kata tersebut sebagai pemikat pembaca, atau yang lebih banyak dicari.

setelah judul, hal yang harus diperhatikan adalah kandungan kata kunci dalam artikel. Tak ada patokan harus berapa mengenai jumlah kata dalam suatu artikel. Namun pembahasan yang jelas dan lengkap semakin bagus. Lengkap bukan berarti panjang lho ya? Karena saya pernah membaca artikel yang panjangnya 1000 kata, namun bahasanya bertele-tele, sehingga apa yang ditulis masih terasa kurang menjelaskan tentang apa yang dimaksud. Biasanya artikel seperti ini bikin bosan pembaca. Apalagi jika terlalu banyak pengulangan kata, heehhmmm … rasanya kayak nyesel dech karena udah terlanjur ngklik artikelnya.

Jadi sebaiknya penggunaan kata kunci disebar di beberapa paragraph. Jangan terkesan kata yang diulang-ulang terus.

Berikut adalah tips untuk memudahkan membuat artikel yang google friendly:
1.    Google suggestion
2.    Google related search
3.    Google trend.

Acara selanjutnya diisi dengan penjelasan tentang investasi Syariah.

Banyak orang enggan atau merasa ragu untuk melakukan Investasi. Mengapa? Karena selama ini investasi seringkali dikaitkan dengan masalah riba. Lalu bagaimana agar investasi bebas dari riba? Tentunya kita atau khususnya seorang muslim akan mencari investasi yang syar’i.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang investasi syariah, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu tentang riba. Apa itu riba? Mengapa riba harus kita hindari?

Riba adalah pendapatan atau keuntungan yang diperoleh dengan system yang tidak adil atau berat sebelah. Saat ini, yang namanya riba adalah menjadi hal yang sulit untuk dihindari. Meski sudah ada sejak zaman jahiliyyah, namun kenyataannya hingga saat ini praktek riba masih terus berkembang. Bahkan merambah ke berbagai Negara. Oleh karenanya riba sulit untuk diberantas.

Padahal dalam Islam, riba menjadi sesuatu yang haram. Seperti yang tercantum dalam Al Qur’an.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (Ali Imran: 130)

Rasulullah Saw melaknat pemakan riba, orang yang membayarnya, juru tulisnya, dan saksi-saksinya. Dia bersabda, ”Mereka semua sama.” (HR. Muslim)

Berbicara tentang riba, maka saya sebagai seorang muslim harus berhati-hati dalam mengelola keuangan keluarga. Sedapat mungkin selalu untuk menghindari riba, terutama dalam berinvestasi.
Alhamdulillah … kini telah banyak berkembang investasi berlabel syariah. Salah satu contohnya adalah Reksadana Syariah. Mengapa harus berinvestasi? Mengapa tidak menabung saja? Untuk menjawab ini, baca artikel berikut: Pilih Cara Cerdas Menabung Apa Investasi?

Jadi intinya, mengapa lebih memilih berinvestasi selain untuk masa depan juga untuk meminimalisir terjadinya inflasi. Investasi yang menjanjikan dengan membeli rumah. Rekomendasi rumah idaman yang memiliki fasilitas lengkap, Wisata Bukit Mas konsep Livable City Bergaya Eropa prospek bagus dan sukses dipasaran. 

Mengenai investasi Syariah, di sini saya akan menjelaskan tentang Reksadana Syariah. Karena investasi jenis Reksadana Syariah yang baru saya ketahui. Lhoo … Reksadana memang ada yang syariah? Mungkin diantara pembaca ada yang memiliki pertanyaan demikian. Sama … saya dulu juga bertanya-tanya, adakah investasi yang syariah? Hehe … nyatanya ada. Baiklah, mari saya jelaskan satu persatu.


Reksadana ada dua jenis yaitu Reksadana konvensional dan Reksadana Syariah. Perbedaannya adalah:

Kalo Reksadana Syariah, permodalan dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. Demikian pula dengan pengelolaan investasinya, mengacu pada efek syariah saja. Serta diawasi oleh DPS (Dewan Pengelola Syariah).

Nah, sekarang jelas khan tentang investasi syariah? Jadi intinya investasi syariah adalah jenis investasi yang dilakukan dengan memenuhi hukum-hukum syariah. Dan yang menguatkannya adalah bahwa Manajer Investasi juga cuma mengelola reksadana yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES). Manager investasi tidak akan menempatkannya pada saham-saham yang tidak syar’I seperti: perusahaan rokok, minuman keras, dan sejenisnya.

Pengawas Investasi Syariah di MAMI:
OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Dewan Komisaris & Direksi MAMI, DPS (Dewan Pengawaas Syariah), serta adanya pemantauan pengelolaan investasi dari UPIS (Unit Pengelolaan Investasi Syariah MAMI). 


Pada Reksadana syariah terdapat fitur yang namanya fitur cleansing. Fitur ini yang akan memproses untuk melakukan pembersihan terhadap pendapatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. Nantinya pendapatan tersebut akan dimanfaatkan untuk  tujuan amal.
Selain itu juga ada tim pengawas yang nantinya akan mengeluarkan perusahaan yang tergabung, jika dalam prakteknya diketahui tidak memenuhi hokum syariah.

Beberapa Keuntungan Reksadana Syariah

Jenis-Jenis Reksa Dana Syariah

Reksa Dana Syariah Pasar Uang.
Reksa Dana Syariah Pasar Uang adalah Reksa Dana yang hanya melalukan investasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri dan/atau efek syariah berpendapatan tetap yang jangka waktu atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun.

Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap
Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap adalah Reksa Dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari nilai aktiva bersih dalam bentuk efek syariah berpendapatan tetap.

Reksa Dana Syariah Campuran
Manajer Investasi yang mengelola Reksa Dana Syariah Campuran hanya dapat melakukan investasi pada Efek Syariah Berpendapatan Tetap, Efek Syariah bersifat ekuitas, dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri yang sesuai dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal dengan ketentuan:

1. Investasi pada salah satu instrumen investasi tersebut paling banyak adalah 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih; dan
2. Portofolio Reksa Dana Syariah tersebut wajib berisi Efek Syariah bersifat ekuitas dan Efek Syariah Berpendapatan Tetap.

Reksa Dana Syariah Saham
Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap adalah Reksa Dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari nilai aktiva bersih dalam bentuk efek saham syariah.

doc dari mbak Rahmah

Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa sebaiknya ketika akan berinvestasi hendaknya kita mengetahui bagaimana manager investasi dalam mengelola, apakah sudah memenuhi syariah apa belum. Semoga tulisan ini bermanfaat, dan saat berinvestasi kita benar-benar terhindar dari riba.

Baca juga artikel: Rekomendasi investasi Rumah Wisata Bukit Mas, Rumah Idaman Livable City Bergaya Eropa