UA-83233104-1

Tuesday, 5 February 2019

Food Plating Tips di Acara Modena Orami Cooking Class



Ceritanya Sabtu, 26 Januari 2019 saya menghadiri acara Culinaria Modena Cooking Class sebagai blogger. Acara berlangsung di Pakuwon Mall. Cooking class ini akan dipimpin langsung oleh Modena Chef Odie Djamil. Selain demo memasak ada juga acara kompetisi Food Plating dan lomba masak yang bisa diikuti oleh peserta.
Terakhir ada acara lelang produk-produk modena. Sayangnya saya nggak ikutan pas acara lelang karena harus cepet pulang, hehe ... maaf ya nggak bisa cerita!

Dari rumah niat saya sich, pingin tahu resep yang akan didemokan oleh sang chef. Diluar dugaan ternyata  nama saya terdaftar sebagai salah satu peserta dalam kompetisinya. Wiih ... bisa kebayang khan, betapa deg-degannya saya. Asli agak takut saya untuk maju. Gimana kalau masakannya nggak enak atau justru malu-maluin, hehe .... Mana harus food plating lagi?? Heummm mulai deh rasa grogi muncul sejak pertama pakai celemek. Pasalnya, jujur dech saya tuh nggak siap. Mau masak apa? Gimana caranya plating? Dan harus berkompetisi lagi, .. … ya udah, Bismillah aja .... karena malu juga jika harus mundur dengan alasan nggak siap, hehe ...

Pertama acara diisi sambutan oleh perwakilan dari Modena dan Orami, setelah itu lanjut ke sesi demo masak yang dibawakan oleh chef Odie Djamil.

Ada 3 resep yang akan dipraktekkan, yaitu:
  1. Pan Seared Dory, Green beans, Baby potato and Herbs Cream Sauce.
  2. Pesto Penne ( untuk resep Pesto Penne bisa dilihat di sini: Cara membuat pesto penne).
  3. Mango Lassi ( Resep dan cara membuat Mango Lassi bisa dilihat di sini: Cara Membuat Mango Lassi)

Banyak khan pesertanya?
Undangan yang hadir tidak hanya dari blogger aja, tapi juga ada dari komunitas lain. Saya perhatikan juga ada dari beberapa media.

Sebelum kompetisi chef Odie memperagakan terlebih dahulu cara memasak Pan Seared Dory. Bahan dasarnya adalah ikan dory dengan paduan baby potato rebus serta sayuran buncis. Menu ini sangat cocok buat buat mereka hanya memiliki waktu singkat untuk memasak. Total waktu untuk memasak adalah sekitar 10-15 menit.

Menu ke 2 adalah Pesto Penne. Menu ini sangat cocok buat mereka yang menyukai makanan dengan rasa oriented. Selain kaya karbohidrat juga mengandung cukup vitamin, karena adanya sayuran yang tercampur langsung dengan penne. Sehingga rasa sayurannya nggak lagi terasa, namun justru menyatu sebagai penguat rasa. Asli enak banget. Untuk resep bisa klik di sini: Cara membuat pesto penne).

Menu ke 3 adalah Mango Lassi. Yaitu minuman dengan bahan dasar mangga. Campuran antara mangga dengan buah-buahan lain yang di blend memberi sensasi rasa lain dan terasa sangat segar dan enak. Resepnya bisa dilihat di sini: Cara Membuat Mango Lassi .




Chef Odie mulai demo masak
Setelah chef Odie selesai melakukan demo masak, peserta diberi kesempatan untuk bertanya. Rupanya banyak juga ibu-ibu yang antusias bertanya. Mulai apa bisa ikan dory-nya diganti dengan ikan lain? Mengapa harus diberi tepung sebelum digoreng? Dan lain-lain. Untuk ikan, menurut chef Odie, "boleh diganti". Namun harus yang memiliki karakteristik sama, seperti: ikan kakap merah atau kakap putih. Bisa juga ikan salmon, atau ikan gurami. Untuk ikan tongkol atau tuna tidak dianjurkan, karena tekstur ikan ini seratnya agak keras, dan mudah pecah.

Acara selanjutnya adalah kompetisi. Peserta yang telah didaftar, maju menuju ke meja yang telah ditentukan. Di atas meja sudah tersedia bahan yang akan dimasak, pan untuk menggoreng, dan juga kompor electrik Modena.



Bahan pembuatan Pan Seared Dory

Si adek bersemangat banget pingin bantuin masak hehe ..
Peserta diberikan waktu 30 menit untuk memasak sekaligus food plating.

Selagi nunggu pan panas, ikannya dibumbui dulu ya...!

www.bundasugi.com
Mempersiapkan ikan yang akan digoreng

Setelah proses memasak selesai, para peserta diharuskan menyajikan dalam piring yang telah disediakan. Ada beberapa atribut makanan yang disediakan sebagai garnis dan juga untuk memperindah sajian.

Awalnya saya bingung juga, mau ditata gimana ikan dan sayurannya? Asli ini pertama kali saya melakukan food plating. Saya melirik hasil peserta yang lain, ternyata bagus-bagus. Asli saya nggak pede, dan siap untuk kalah, hehe ...


Ikan udah matang, siap untuk food plating

Di acara ini secara nggak langsung saya mendapatkan ilmu yang berharga, yaitu tentang Food Plating. Tau nggak sebelumnya saya tuh, nggak tau apa-apa tentang food plating yang kini ternyata lagi booming. Sebelumnya saya taunya meletakkan makanan yang siap saji pada wadah yang bersih, dan atasnya diberi pemanis (garnish) biar tampilannya bagus. Nyatanya cara menyajikan yang seperti itu tidaklah cukup. Kita bisa menciptakan suatu karya seni dari makanan yang kita sajikan. Sehingga yang terlihat makanan bukan hanya tampak menggoda untuk dimakan, akan tetapi terlihat artistik.

Masih bingung, ikannya dan baby potatonya mau ditaruh dimana. Cap cip cup kembang kuncup, hehe ...
 Nggak mengira, saya masuk dalam salah satu pemenang kompetisi Modena Cooking Class. Alhamdulillah ... Terimakasih Modena yang memberikan kesempatan berharga.

Alhamdulillah ... menjadi salah satu pemenang

Antara nilai seni dan rasa yang sensaional, yup ... food plating.
 Nah, inilah tips Food Plating yang saya dapatkan dari Acara Modena Orami Cooking Class kemarin.

 Tips Food Plating
Persiapan alat dan bahan:
  1. Piring/ mangkuk saji. Sebaiknya gunakan yang memiliki latar warna putih. alasannya adalah agar bisa lebih menonjolkan warna dari makanan yang disajikan. Meski tidak ada salahnya memakai piring/ mangkuk yang berwana, asalkan warnya usahakan jangan sama dengan warna makanan yang disajikan. 
  2. Makanan siap saji. Makanan siap saji hendaknya dipisahkan per-bagian. Misalkan rawon: pisahkan antara daging dan kuahnya. Ikan, pisahkan dari saosnya. Termasuk sambal, harus terpisah, kalaupun cara memasaknya dicampur, tetapi saat akan menyajikan harus dipisah terlebih dahulu. Ini untuk memudahkan saat akan menata pada piring saji.
  3. Garnish: gunakan garnis dengan warna-warna dan bahan yang mendukung menu makanan.

Cara Menyajikan:
1. Bahan utama. Tempatkan bahan utama sebagai "center" icon yang banyak menarik perhatian. Sebaiknya bahan utama menjadi menu yang paling banyak menghabiskan ruang pada piring saji. Namun jangan meletakkannya terlalu banyak.

2. Keseimbangan. Letakkan bahan utama garnis, serta bahan hiasan lainnya secara keseimbangan dalam wadah piring saji. Hindari penataan hidangan yang berlebihan atau terlalu banyak pada bahan tertentu.

3. Paduan warna (Kontras). Penataan bahan harus memperhatikan warna. Sebaiknya tempatkan bentuk dan warna kontras berdekatan. Ini akan menjadi daya tarik visual tersendiri. Pilihlah warna yang dapat menunjang agar bahan utama tampak lebih menonjol.


4. Tekstur. Perhatikan terbagai macam tekstur dari bahan. Tata sedemikian rupa sehingga tekstur makanan terlihat secara cantik.


5. Wadah Saji. Pilihlah wadah atau piring saji yang sesuai dengan ukuran dan jenis hidangannya. misalnya berkuah atau kering? Hindari penataan yang terlihat memiliki banyak tempat kosong. Aturlah komposisi agar seimbang.

6. Hiasan. Sebaiknya pilih hiasan yang dapat dimakan dan menunjang menu makanan. Untuk Saus, tempatkan di bawah protein utama dan buat titik-titik yang memberikan kesan artistik disepanjang piring saji.



Terimakasih Modena ...!

3 comments:

  1. Plating memang gak gampang sih. Minimal buat saya Mbak :).
    Selamati ya udah menang Mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe .. iya sich, bagi saya juga kok mbak

      Terimakasih mbak

      Delete
  2. wah bunda menang.. selamat ya :D

    ReplyDelete

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.