UA-83233104-1

Tuesday, 21 May 2019

Perbedaan Zakat Infaq Sodaqoh dan Hukumnya



Kita sering mendegar istilah Zakat Infaq Sodaqoh, tapi bisa jadi ada yang masih bingung apa sich beda ketiganya?

Secara umum sebetulnya sama sich, ketiganya sama-sama akad kita mengeluarkan sebagian rejeki kita dengan harapan mendapat ridho dan pahala dari Allah. Ketiganya juga merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak manfaat bagi kita, baik manfaat di dunia maupun di akhirat.

Manfaat di dunia adalah Insyaallah kita mendapat berkah rejeki yang berlimpah, kesehatan, dijauhkan dari musibah, dimudahkan segala urusan, kebahagiaan, dan ketenangan hati. Sementara manfaat di akhirat adalah kita mendapat pahala dan tentu saja akan menjadi hamba yang dicintai Allah.

Nah, bedanya apa sich Zakat, Infaq serta Sodaqoh itu?


Zakat
Zakat ada dua macam, yaitu zakat  mal dan zakat  fitrah. Zakat fitrah wajib hukumnya. Wajib  dikerjakan oleh semua umat muslim, baik tua, muda, mampu maupun yang kurang mampu hukumnya tetap wajib mengeluarkan zakat. Bahkan bayi yang baru lahirpun harus di zakatkan tanpa terkecuali.

Sementara zakat mal hanya dikeluarkan oleh orang orang yang telah memenuhi nisab atau batas minimal dan juga  Jika “zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf), maka infak boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya untuk kedua orangtua, anak yatim, dan sebagainya (Q.S. Al-Baqarah: 215).”

Infaq
Zakat berbeda dengan infaq, infaq hukumnya sunnah atau tidak wajib. Sedekah infaq dan sedekah tidak memiliki banyak perbedaan dua duanya sunnah boleh dikerjakan jika mampu dan boleh tidak dikerjakan. Tapi lebih utama dikerjakan keduanya. Jika infaq lebih condong kepada harta yang di keluarkan seperti uang barang-barang berharga dan lainnya. Hal ini seperti yang telah diatur dalam Al-qur`an yang mengatakan:
 “Infak dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman,baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun sempit (Q.S Ali Imran: 134)”

Sodaqoh
Sodaqoh lebih memiliki arti luas dan condong kepada non materiil seperti halnya tersenyum itu sudah termasuk sodakoh. Aktivitas menyingkirkan paku dari jalan itu juga termasuk sodakoh. Jadi sodaqoh tidak terbatas pada material saja, tetapi perilaku baik kita bisa jadi menjadi sodaqoh. Jadi banyak hal yang bisa dilakukan untuk bersodaqoh dan juga sangat mudah. Kita  hanya meluruskan npat saja, mau atau tidak mengerjakannya.
  
Itulah perbedaan dari zakat, infaq dan sodaqoh yang sangat mudah untuk dilakukan. Jadi berbuat kebaikan untuk mendapatkan pahala dari Allah bukan terbatas pada mereka yang mampu saja, siapapun juga bisa melakukannya. Oleh karenanya tidak ada alasan untuk tidak berbuat kebaikan, bahkan hanya tersenyum saja sudah bisa disebut sodaqoh. Begitu mudahnya sarana melakukan kebaikan, apalagi di bulan ramadhan ini kebaikan yang kita lakukan akan dilipat gandakan pahalanya. Marilah berbuat kebaikan lebih banyak lagi.

Demikian penjelasan tentang perbedaan Zakat, infaq, dan sodaqoh.
Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.