Cegah Infeksi Saluran Kemih dengan Extract Cranberry Uri-cran

“Ma .. dimana tadi simpan kuncinya?” terdengar suara suami dari luar pintu kamar mandi.

“Mama masih di kamar mandi Pa!” jawab Davesh anakku yang tadi kulihat masih menyelesaikan sarapannya.

Waktu itu aku sedang mengandung anak keduaku yang berusia 7 bulan. Pagi itu kami bersiap berangkat ke dokter kandungan untuk kontrol.

“Kok lama sich Ma?” Tanya suami mendekatiku yang sibuk memasukkan baju ke dalam tas.

“Kuncinya sudah ketemu?” tanyaku atas pertanyaan suami yang tadi belum sempat kujawab.

“Sudah. Lhoo, Mama kok kemas-kemas mau kemana?” Tanya suami heran.

Iya pagi itu aku sengaja membawa beberapa potong baju, untuk berjaga-jaga kalau-kalau memang kontraksi dan harus rawat inap.

“Bukannya kita ke dokter Cuma kontrol?” sambung suami lagi.
“Itu lhoo Pa, perutku terasa nyeri. Kayak kontraksi gitu rasanya. Suakitnya minta ampun.” keluhku sambil meringis menahan sakit.

Akhirnya suami menurut saja rencanaku. Kamipun bersiap mau berangkat.

“Bentar ya Pa .. aku mau pipis dulu!”
“Lhoo .. tadi bukannya udah?”
“Iya udah sich, tapi keluarnya Cuma sedikit banget. Dan sakit kalau dipakai duduk gitu!” ucapku menjelaskan.

Awalnya hanya terasa Anyang-anyangan biasa. Entah mengapa pagi itu perut bagian bawah terasa nyeri sekali? Sebetulnya gejalanya sudah berlangsung sejak 2 hari sebelumnya sich!.. Tapi aku tidak menghiraukannya. Aku menganggapnya biasa mengingat usia kehamilanku sudah mendekati masa HPL (Hari Perkiraan Lahir).

Gara-gara Anyang-anyangan juga waktu itu aku menolak ajakan makan-makan karena ada temen Liqo yang Ulang Tahun. Biasanya aku paling semangat untuk acara ngumpul-ngumpul. Ada rasa nggak Pe De ketika harus bersama mereka sementara aku harus bolak-balik ke kamar mandi.

Pastinya akan sangat mengganggu, jika mereka sibuk ngobrol atau sharing-sharing tentang banyak hal, sementara aku hanya diam karena merasakan kebelet BAK yang nggak kunjung hilang.

Selain rasa nyeri perut bagian bawah, aku juga merasakan bagian panggul juga terasa pegal, jadi kalau jalan aku agak membungkuk untuk menahan nyerinya. Dan yang sangat mengganggu adalah BAK yang tak lagi lancar. Terasanya sangat kebelet, tapi ketika dikeluarkan hanya sedikit.

Anyang-anyangan itu bikin kita nggak Pe De untuk ngumpul-ngumpul sama temen

Sejak bangun tidur, udah lebih dari 4 kali aku bolak balik ke kamar mandi untuk BAK (Buang Air Kecil) Tak seperti biasanya memang. Kali ini lebih sering karena urin yang keluar hanya sedikit-sedikit, terasa agak nyeri, dan warnanya sedikit keruh.

Melihat gejala sakit di bagian perut bawah yang kurasakan, aku mengira sebagai permulaan kontraksi. “Tapi apa mungkin anak keduaku ini juga akan lahir premature?” begitu kekhawatiranku mulai muncul. Karena anak pertama dulu juga hampir lahir premature, tapi Alhamdulillah...  masih bisa ditunda meski aku harus bedrest selama lebih dari 2 minggu di rumah sakit. Dan baru lahir ketika kehamilan genap 8 bulan.

Mengingat riwayat kelahiran pertama, membuatku semakin yakin kalau aku sedang kontraksi.

Ke Dokter kandungan

Dokter mulai memeriksa perkembangan kandungan dengan cara USG. Dan katanya “Bagus, perkembangannya”. Lalu dokter mengajukan beberapa pertanyaan sebagai bahan diagnosa.
“Ini ISK Bu! Bukan kontraksi. Jadi nggak ada hubungannya dengan kandungan. Kandungan ibu baik-baik saja, perkembangannya bagus kok!” penjelesan dokter membuatku terbelalak antara percaya dan nggak percaya. Dalam hati sebetulnya saya bahagia nggak jadi lahir premature, namun di sisi lain juga sedih ternyata aku mengalami infeksi.

Itu adalah kali pertama aku mengalami ISK. Dan waktu itu aku belum tau apa ISK itu?

ISK adalah
Kepanjangan dari Infeksi Saluran Kemih. Yaitu adanya infeksi yang terjadi pada saluran kemih yang disebabkan karena mikroba. Sebagian besar kasus ISK terjadi oleh adanya bakteri. Namun bisa juga penyebabnya adalah jamur, dan pada khasus tertentu juga disebabkan karena virus. Kalau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Anyang-anyangan.

Beruntung aku kemarin ikut acara Uri-cran Women Community Talkshow yang mengambil tema, “Aktif dan Percaya Diri dengan Memelihara Saluran Kemih”, di Hotel Santika Premiere Surabaya. Narasumbernya adalah dr. Eighty Mardiyan Kurniawati, Sp.OG. 

dr. Eigthy siap menjawab pertanyaan peserta seputar ISK dan cara mencegahnya

Dapat hadiah karena udah foto selfie dengan Uricran 😍

Acara tersebut membahas tuntas apa itu ISK dan cara mengatasinya.
Nah, dari sini aku tau bagaimana mencegah dan mengatasi ISK.

Sebelum berlanjut, aku mau cerita tentang pengalamanku mengalami Anyang-anyangan untuk yang kedua kalinya.

"Nah ... bener khan bahwa seeorang itu bisa mengalami Anyang-anyangan berulang?"

Sehat Membuat Kita Percaya Diri
Saat mengalami Anyang-anyangan untuk yang ke dua kalinya, yaitu ketika aku harus menjadi Narasumber pada sebuah acara di sebuah sekolah di Surabaya. Aku ingat, dimana dua hari sebelumnya aku beberapa kali menahan untuk BAK karena di rumah lagi ada acara pertemuan keluarga. Selain itu di hari yang sama aku juga kurang minum. Biasanya sich, memang seringkali aku tuh menahan BAK hanya karena ingin segera menyelesaikan pekerjaan. "Ah .. bentar lagi. Tanggung!" begitulah bisikku dalam hati yang kutujukan pada diri sendiri.


Anyang-anyangan memang sangat mengganggu. Ada rasa was-was dengan kekhawatiran tinggi yang aku rasakan sejak sehari sebelum acara. Ntah kenapa tiba-tiba ada rasa seperti nggak Pe De saat mau berangkat. Padahal materi juga sudah aku persiapkan jauh-jauh hari. Selain itu pakaian mana juga sudah aku persiapkan. Bahkan aku juga sudah membeli jilbab baru yang sesuai dengan warna baju yang akan ku kenakan. Dih ... tersiksa banget dech dengan Anyang-anyangan.

Biasanya kalau akan berbicara di depan, aku selalu membaca lagi materi yang akan kusampaikan. Tujuannya biar nanti nggak lupa atau ada materi yang terlewat. Tapi pagi itu, aku malah nggak bisa konsent saat mencoba membaca ulang kertas materi yang sudah aku siapkan. Nggak nyaman, takut, dan khawatir ... Gimana nggak khawatir jika begitu keluar dari kamar mandi untuk BAK, sampai di luar sudah pingin pipis lagi? Dan memang sepanjang waktu itu bawaannya pingin pipis terus .... ! Nah, nggak nyaman banget khan?

Dari pengalaman itulah aku semakin yakin, "Betapa sehat itu membuat kita percaya diri".  Kita tak akan bisa tersenyum lepas saat kondisi tubuh ada rasa nggak nyaman. Dan tentu saja kita juga menjadi enggan untuk berkumpul dengan teman atau keluarga saat mengalami Anyang-anyangan tersebut. Mau melakukan aktivitas apapun jadi malas. Gimana tidak malas, kalau bawaannya pingin ke kamar mandi terus. hehe ...

Itulah gejala Anyang-anyangan. Tentunya akan sangat mengganggu semua aktivitas kita. Sepertinya terlihat hanya permasalahan kecil sich, yaitu kondisi keinginan untuk BAK yang lebih sering. Dan tetap ada rasa nggak nyaman meski kita sudah menuntaskannya di kamar mandi.

"Alhamdulillah ... sekarang ada Suplemen Makanan yang bisa mencegah terjadiya Anyang-anyangan."

Uricran tak sekedar suplemen makanan, tapi dapat mencegah Anyang-anyangan

Sebetulnya ISK tergolong infeksi yang paling umum terjadi pada manusia. Namun ternyata wanita lebih banyak mengalaminya. Menurut data disinyalir 5 dari 10 wanita pernah mengalaminya. Bahkan 2 diantaranya mengalami ISK berulang. Hanya saja wanita memang lebih rentan terkena ISK. Karena memang secara anatomi wanita lebih dekat dengan anus dibandingkan pria. Selain itu wanita juga memiliki kemungkinan lebih besar menahan buang air kecil.

Namun pada dasarnya ISK tidak hanya terjadi pada wanita saja lhoo ...

Siapa saja yang bisa terkena ISK atau Anyang-anyangan?

• Wanita (Termasuk wanita hamil, dan menopause)
• Anak-anak
• Pria

Jika ISK terjadi tidak mengenal usia atau gender, maka apa sich factor penyebabnya?

Penyebab Anyang-anyangan
80% persen kasus ISK disebabkan karena adanya bakteri E-coli yang menempel pada dinding saluran kemih. Nah, ini yang kemungkinan besar terjadi pada mereka yang suka menahan BAK karena alas an tertentu. Biasanya seseorang menahan pipis karena mereka tidak ingin menunda, ingin segera menyelesaikan sesuatu. Ada juga yang alasan malas ke toilet dengan sebab tertentu. Jadi saat urin ditahan dalam waktu yang lama, maka bakteri akan lebih mudah berkembang, dan terjadilah Anyang-anyangan atau ISK.

Atau bakteri tersebut memang sudah ada dan berkembang pada saluran pencernaan seseorang. Dan mungkin juga adanya bakteri yang dikeluarkan oleh anus bersamaan dengan fases. Nah, ini yang terbiasa kurang bersih menjaga kebersihan saat habis BAK atau bisa juga terkena saat menggunakan toilet umum yang “maaf” kurang perawatan.

Kadang seseorang tidak menyadari bahwa kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering dilakukan bisa menyebabkan bakteri masuk dan menyebabkan Anyang-anyangan.

"Bagaimana bakteri bisa masuk?"

Bakteri masuk dan berkembang oleh karena beberapa hal, antara lain:

• Penggunaan toilet yang kurang bersih.
• Hubungan seksual.
• Terbawa air kotor saat cebok.
• Cara yang salah saat membasuh organ intim.
• Menahan BAK.

Gejala Anyang-anyangan

• Rasa ingin buang air kecil secara terus menerus
• Buang air kecil terasa sakit atau nyeri
• BAK tidak lancar atau hanya sedikit-sedikit

Berdasarkan riset yang pernah dilakukan Uni-cran, gejala Anyang-anyangan sebagian besar mengganggu aktivitas. Inilah aspek-aspek yang berpengaruh ketika seseorang mengalami Anyang-anyangan:

ISK dapat menghambat aktivitas kita sehari-hari

Seseorang yang mengalami Anyang-ayangan sebagian besar akan mengalami gangguan pada saat tidur malam. Ini ditunjukkan oleh responden dengan posisi paling atas yaitu 68%. Umumnya gelisah karena keinginan pipis yang terus menerus mengganggu aktivitas tidur. Selain itu Anyang-ayangan juga mengganggu aktivitas bekerja, sebanyak 37% peserta menunjukkan demikian. Lalu selajutnya interaksi dengan orang lain juga terganggu, dan juga kebersamaan dengan keluarga. 
 "Adakah yang bisa mencegahnya?"

Cegah Anyang-anyangan dengan Uri-cran

Cranberry dipercaya bisa mencegah ISK

Menurut penelitian Cranberry, mengandung Proantocyanidin (PAC) yang diyakini dapat mencegah ISK.
Sayangnya Cranberry tidak mudah diketemukan di Indonesia.
Oleh karenanya Combiphar mempersembahkan Prive Uri-cran. Uri-cran yang diproduksi mengandung Proantocyanidin yang terdapat pada buah Cranberry, bekerja mencegah menempelnya bakteri E.Coli** yang dapat menyebabkan ISP pada dinding saluran kemih (Teflon effect).
Cranberry menjadi alternatif pilihan yang berperan sebagai antibiotik profilaksis dipercaya dapat mengurangi angka terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri E-coli** sebesar 36%. Selain itu mampu menurunkan angka terjadinya infeksi saluran kemih berulang sebesar 58%.

Mengapa Harus Uri-cran?
⏯ Uricran adalah Suplemen Makanan yang mengandung Vitamin C dan Probiotik karena menggunakan Extract Cranberry sebagai salah satu bahan utamanya. Tentu saja ini akan sangat bagus bagi tubuh, karena bisa meningkatkan sistem imun bagi tubuh. Selain itu Probiotik yang terkandung di dalamnya juga berkerja sebagai bakteri baik yang sangat bagus bagi kesehatan tubuh.

⏯ Uricran bukan antibiotik, sehingga aman dikonsumsi oleh ibu Hamil dan Menyusui. Selain itu Uricran bisa mencegah Anyang-anyangan berulang, dibandingkan antibiotik. Kalau antibiotik tidak dapat mencegah Anyang-anyangan berulang dan apabila tidak diminum teratur dapat menimbulkan resistensi pada tubuh. sehingga tubuh malah menjadi kebal terhadap obat.

Selalu bawa Uri-cran kemanapun pergi

Tips Mencegah Anyang-anyangan:

• Selalu menjaga kebersihan setelah BAK
• Minum air putih yang cukup
• Konsumsi Prive Uri-cran

Uri-cran, mengandung Extract Cranberry yang akan membantu mencegah terjadinya Anyang-anyangan. Oleh karenanya Minum Setiap Hari Prive Uri-cran 1 – 2 sachet perhari.


"Dengan Uri-cran, kita bisa aktif dan percaya diri bebas anyang- anyangan. Terimakasih Uri-cran telah menjadi teman aktivitasku!"

#uricran #combiphar #uricranwomenscommunity #surabayamalang