Sunday, 2 August 2020
Pria Idamanku Adalah Jodohku
20 tahun yang lalu. Aku mungkin menjadi salah satu wanita yang bisa dibilang sulit ketemu jodoh. Hahaha jadi buka rahasia nih ....
Bukan karena tak ada pria yang mendekati, tapi karena aku sendiri yang sepertinya sulit membuka hati. Ya ..... Ketika itu aku memang tak mudah untuk percaya dengan yang namanya pria. Ada rasa takut ketika didekati. Takut disakiti, takut dikecewakan, dan rasa takut takut yang lainnya.
Kok bisa takut, kenapa hayo? ..... Pernah disakiti ya ....
Jujur aku memang pernah menyukai seseorang. Hanya saja sepertinya kami tidak berjodoh. Lhoo kenapa?
Rahasia ... Hihihi ...
Hingga usiaku menginjak 25 tahun, aku pun masih sendiri. Meski ada beberapa pria yang mencoba datang silih berganti untuk mendekati. Tapi aku merasa belum ada satupun yang "klik" di hati. Ehemmm .... Entah kenapa ada aja sesuatu yang menurutku kurang pada dirinya. Tunggu dulu jangan bilang saya pilih-pilih loh ya ? .... Sebenarnya syaratku cuman satu, yang bagus agamanya. Persepsiku orang yang agamanya bagus lebih bisa menerima secara tulus terhadap pasangannya. Aih ... aih ...
Alasan utama adalah sebetulnya karena aku memiliki orang tua yang tak gampang bisa cocok dengan orang lain. Bisa dibilang beliau temperamen, atau mudah emosi. Sebaik apapun seseorang di mata beliau selalu ada saja yang yang akan jadi masalah. Nah ini aku menganggapnya sebagai kekurangan dari orang tuaku. Maka yang mendasari syarat tersebut adalah pria yang bisa menerima orang tuaku. Karena bagiku menikah adalah sesuatu yang sakral dan akan dijalani seumur hidup, jika aku tak hati-hati maka aku takut akan terjadi sesuatu di tengah perjalanan pernikahan nantinya.
Tiba saatnya ada teman kerja yang berusaha mendekatiku. Semula ku tak peduli, takut kalau kalau dia hanya mempermainkan aku atau enggak serius menjalin hubungan dengan ku.
Bahkan beberapa dia telepon ke rumah, dan aku selalu berusaha untuk menghindarinya. Meski satu perusahaan tapi aku dan dia tidak satu kantor.
Suatu ketika Dia mengutarakan hatinya, "Aku sayang Tatik". Dan dengan cara halus aku pun menolaknya. hiks ...hiks ...
Masya Allah .... Aku kira dia akan marah dan pergi menjauh. Tapi nyatanya tidak, Iya tetap mencari-cari cara untuk berusaha mendekatiku.
Hingga suatu ketika dia bilang serius padaku, bahwa ia tak mencari pacar akan tetapi ingin menikahiku.
Dengan Bismillahirrahmanirrahim ... Aku jawab iya. Sepertinya takdir menuntunku untuk menerimanya. Tapi sebelumnya aku bilang, bahwa semua tergantung dengan orang tuaku. Dan dia meyakinkanku untuk menunjukkan ke orang tuaku, bahwa dia adalah pendamping terbaik buat putrinya.
Alhamdulillah ternyata benar, jodohku adalah pria idaman ku. Dia sangat mengerti orang tuaku.
Sekian dulu ya gaes. Insyaallah kalau ada kesempatan kusambung lagi. Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.